Sebanyak 30 dosen Institut Teknologi Bisnis (ITB) STIKOM Bali dikerahkan untuk dapat memberikan konsultasi gratis kepada para guru maupun akademisi mengenai pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang menarik, di tengah pandemi COVID-19.
"Puluhan dosen sengaja kami tugaskan, sebagai bentuk pelaksanaan dharma pengabdian masyarakat untuk membantu pihak yang terkait dengan pembelajaran jarak jauh agar dapat membantu memecahkan masalah kejenuhan atau kebosanan, masalah keberagaman penyampaian materi dan beberapa hal yang menjadi daya tarik pembelajaran TIK," kata Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan, di Denpasar, Senin
Dalam konsultasi tersebut, masyarakat (khususnya tenaga pengajar/guru dan/atau akademisi) dapat berdiskusi terkait pengetahuan lebih detail tentang pemanfaatan teknologi dalam media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Dadang menambahkan, tim konsultan yang diterjunkan itu merupakan dosen ITB STIKOM Bali yang berkompeten dalam penggunaan TIK termasuk media pembelajaran berbasis TIK.
Baca juga: Kemendikbud: "Rumah Belajar" diakses 34 juta pengguna
"Selain itu, diantaranya merupakan lulusan S3 dalam bidang teknologi pembelajaran maupun yang sedang menempuh S3 dalam bidang teknologi pembelajaran," ucapnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar selama ini, ITB STIKOM Bali memang sudah sejak lama menerapkan "blended learning" yaitu perpaduan pembelajaran tatap muka dan juga daring/online melalui sistem e-learning interaktif yang dikembangan sendiri oleh STIKOM Bali, serta sistem pendukung pembelajaran daring seperti E-Library dan SION (Sistem Informasi Online) untuk mahasiswa.
Dadang Hermawan mengungkapkan beberapa aplikasi pembelajaran yang dapat menjadi pilihan adalah E-learning/online learning (yang telah dibangun dan dikembangkan STIKOM Bali), Google Classroom, Edmodo, Discord dan lainnya.
Adapun beberapa aplikasi video conference yang dapat digunakan antara lain Ms Teams (berlangganan Office365), Zoom, Google Duo, WhatsApp video call, Cisco Webex, Jitsi Meet dan yang lainnya.
"Konsultasi dapat dilakukan dilakukan dengan datang langsung secara terbatas atau via WhatsApp dengan nomor: 082146308326 pada setiap hari kerja mulai Senin sampai dengan Sabtu pukul 08.00-18.00 Wita," ujarnya.
Baca juga: Unud perpanjang kebijakan kuliah-kerja online/daring
Dadang yang juga Bendahara Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (Aptikom) pusat mengatakan bahwa seluruh aktivitas di kampusnya sudah tiga minggu terakhir ini seluruhnya berbasis "online" mulai dari penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan, bimbingan tugas akhir, ujian tengah semester maupun tugas akhir dan juga sistem pembayaran SPP.
"Pandemi ini membawa hikmah kepada kita khususnya di bidang pendidikan, bahwa betapa pentingnya mengembangkan pendidikan berbasis 'online' yang selama ini masih belum berkembang dan belum membudaya," ujar Dadang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Puluhan dosen sengaja kami tugaskan, sebagai bentuk pelaksanaan dharma pengabdian masyarakat untuk membantu pihak yang terkait dengan pembelajaran jarak jauh agar dapat membantu memecahkan masalah kejenuhan atau kebosanan, masalah keberagaman penyampaian materi dan beberapa hal yang menjadi daya tarik pembelajaran TIK," kata Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan, di Denpasar, Senin
Dalam konsultasi tersebut, masyarakat (khususnya tenaga pengajar/guru dan/atau akademisi) dapat berdiskusi terkait pengetahuan lebih detail tentang pemanfaatan teknologi dalam media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Dadang menambahkan, tim konsultan yang diterjunkan itu merupakan dosen ITB STIKOM Bali yang berkompeten dalam penggunaan TIK termasuk media pembelajaran berbasis TIK.
Baca juga: Kemendikbud: "Rumah Belajar" diakses 34 juta pengguna
"Selain itu, diantaranya merupakan lulusan S3 dalam bidang teknologi pembelajaran maupun yang sedang menempuh S3 dalam bidang teknologi pembelajaran," ucapnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar selama ini, ITB STIKOM Bali memang sudah sejak lama menerapkan "blended learning" yaitu perpaduan pembelajaran tatap muka dan juga daring/online melalui sistem e-learning interaktif yang dikembangan sendiri oleh STIKOM Bali, serta sistem pendukung pembelajaran daring seperti E-Library dan SION (Sistem Informasi Online) untuk mahasiswa.
Dadang Hermawan mengungkapkan beberapa aplikasi pembelajaran yang dapat menjadi pilihan adalah E-learning/online learning (yang telah dibangun dan dikembangkan STIKOM Bali), Google Classroom, Edmodo, Discord dan lainnya.
Adapun beberapa aplikasi video conference yang dapat digunakan antara lain Ms Teams (berlangganan Office365), Zoom, Google Duo, WhatsApp video call, Cisco Webex, Jitsi Meet dan yang lainnya.
"Konsultasi dapat dilakukan dilakukan dengan datang langsung secara terbatas atau via WhatsApp dengan nomor: 082146308326 pada setiap hari kerja mulai Senin sampai dengan Sabtu pukul 08.00-18.00 Wita," ujarnya.
Baca juga: Unud perpanjang kebijakan kuliah-kerja online/daring
Dadang yang juga Bendahara Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (Aptikom) pusat mengatakan bahwa seluruh aktivitas di kampusnya sudah tiga minggu terakhir ini seluruhnya berbasis "online" mulai dari penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan, bimbingan tugas akhir, ujian tengah semester maupun tugas akhir dan juga sistem pembayaran SPP.
"Pandemi ini membawa hikmah kepada kita khususnya di bidang pendidikan, bahwa betapa pentingnya mengembangkan pendidikan berbasis 'online' yang selama ini masih belum berkembang dan belum membudaya," ujar Dadang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020