Penggalangan bantuan untuk perangi pandemi COVID-19 banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan tidak ketinggalan dilakukan pebalap sepeda nasional Aiman Cahyadi.
Peraih medali emas SEA Games 2019 itu melalukan penggalangan bantuan dengan menggandeng Yayasan Daarul Quran Nusantara dengan tema "Bersama Aiman, Bantu Pahlawan Kesehatan dan Pencari Nafkah Untuk Hadapi Corona".
Baca juga: Rossi Juara MotoGP Assen
"Itu bantu temen aja, memanfaatkan follower di IG (Instagram). Baru ini yang bisa saya lakukan," kata Aiman saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.
Pebalap asal Bandung tersebut saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Yogjakarta. Hanya saja, pebalap yang memperkuat PGN Road Cycling Team (PRCT) harus berlatih sendiri karena rekan timnya latihan di rumah masing-masing.
Menurut Aiman, hasil penggalangan bantuan itu akan disalurkan ke pihak paramedis berupa Alat Pelindung Diri (APD). Apalagi di beberapa tempat pihak paramedis masih kekurangan alat yang cukup vital dalam menangani pandemi virus corona itu.
Selain ke pihak paramedis, bantuan juga akan disalurkan ke para pencari nafkah yang nyaris kehilangan pekerjaan yang salah satunya pedagang asongan. Untuk itu ia mengajak donatur untuk merealisasikan program "Berbagi 5.000 Sembako".
Baca juga: Marquez Rebut Pole MotoGP Argentina
Bantuan sendiri bisa disalurkan melalui rekening sedekah Mandiri 101 000 033 0660 atas nama Yayasan Daarul Quran Nusantara dan konfirmasi donasi ke 087829500014.
Apa yang dilakukan oleh Aiman Cahyadi ternyata banyak mendapatkan respon yang salah satunya dari pebalap asal Malaysia, Moh Harrif Saleh.
Terkait latihan selama pendemi COVID-19, Aiman mengaku tetap berjalan. Hanya saja saat ini fokus latihan di rumah. Jika harus latihan di luar ruangan, hanya dilakukan sendirian atau maksimal dua orang.
"Saat ini latihan berdua saja, tinggal sama Billy (anak pelatih balap sepeda Wawan Setyobudi)," kata mantan pebalap Tim Sapura Malaysia itu.
PRCT merupakan tim balap sepeda kontinental asal Indonesia. Banyak pebalap nasional di dalamnya. Selain Aiman ada nama Jamalidin Novardianto, Bambang Suryadi, Bernard van Aert, Jamal Hibatulloh dan Sandy Nur Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Peraih medali emas SEA Games 2019 itu melalukan penggalangan bantuan dengan menggandeng Yayasan Daarul Quran Nusantara dengan tema "Bersama Aiman, Bantu Pahlawan Kesehatan dan Pencari Nafkah Untuk Hadapi Corona".
Baca juga: Rossi Juara MotoGP Assen
"Itu bantu temen aja, memanfaatkan follower di IG (Instagram). Baru ini yang bisa saya lakukan," kata Aiman saat dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.
Pebalap asal Bandung tersebut saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Yogjakarta. Hanya saja, pebalap yang memperkuat PGN Road Cycling Team (PRCT) harus berlatih sendiri karena rekan timnya latihan di rumah masing-masing.
Menurut Aiman, hasil penggalangan bantuan itu akan disalurkan ke pihak paramedis berupa Alat Pelindung Diri (APD). Apalagi di beberapa tempat pihak paramedis masih kekurangan alat yang cukup vital dalam menangani pandemi virus corona itu.
Selain ke pihak paramedis, bantuan juga akan disalurkan ke para pencari nafkah yang nyaris kehilangan pekerjaan yang salah satunya pedagang asongan. Untuk itu ia mengajak donatur untuk merealisasikan program "Berbagi 5.000 Sembako".
Baca juga: Marquez Rebut Pole MotoGP Argentina
Bantuan sendiri bisa disalurkan melalui rekening sedekah Mandiri 101 000 033 0660 atas nama Yayasan Daarul Quran Nusantara dan konfirmasi donasi ke 087829500014.
Apa yang dilakukan oleh Aiman Cahyadi ternyata banyak mendapatkan respon yang salah satunya dari pebalap asal Malaysia, Moh Harrif Saleh.
Terkait latihan selama pendemi COVID-19, Aiman mengaku tetap berjalan. Hanya saja saat ini fokus latihan di rumah. Jika harus latihan di luar ruangan, hanya dilakukan sendirian atau maksimal dua orang.
"Saat ini latihan berdua saja, tinggal sama Billy (anak pelatih balap sepeda Wawan Setyobudi)," kata mantan pebalap Tim Sapura Malaysia itu.
PRCT merupakan tim balap sepeda kontinental asal Indonesia. Banyak pebalap nasional di dalamnya. Selain Aiman ada nama Jamalidin Novardianto, Bambang Suryadi, Bernard van Aert, Jamal Hibatulloh dan Sandy Nur Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020