Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu M.Sc., mengadakan "misa live streaming" untuk diikuti umat katolik Keuskupan Manado dari rumah masing-masing, Minggu (22/3) dimulai Pukul 07.00 hingga 08.10 Wita sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.
Uskup Manado Rolly Untu MSC dalam misa yang disiarkan langsung oleh Komisi Komsos Keuskupan Manado dan Radio Montini, meminta Umat Katolik untuk yakin dan percaya akan kehadiran Tuhan meskipun hanya mengikuti misa melalui live streaming.
"Ini kesempatan kita bercermin seberapa besar kita percaya kepada Tuhan Sang Pencipta," kata Uskup Rolly.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal tiadakan Shalat Jumat
Hari ini, Minggu Pra Paskah ke-IV merupakan minggu "Laetare" dengan tema suka cita sambil menyebut isi kitab suci perjanjian lama Yesaya 66:10-11, dimana umat diajak bersukacita dan bergirang sambil bertobat selama masa puasa ini.
"Pertobatan bukan menjadi beban tetapi kesempatan mengalami kasih setia Allah secara lebih utuh dan lengkap," kata Uskup Rolly.
Uskup mengajak umat merenungkan isi Injil Yohanes 8:12 "Yesus berkata kepada orang banyak, Akulah terang dunia, barang siapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup".
Baca juga: Di Buleleng, Pura dan masjid disemprot disinfektan
Misa live streaming akan dilaksanakan di Keuskupan Manado mulai tanggal 22 Maret 2010 hingga 5 April 2020, hal ini dilakukan guna mencegah orang berkumpul dalam misa sebagai salah satu cara menghindarkan diri dari penyebaran virus Covid-19, yang saat ini telah menjadi pandemi dunia dengan menyebar di lebih dari180 negara.
Engelin, salah seorang umat di keuskupan tersebut mengatakan, misa live streaming menjadi pengganti misa di gereja pada hari Minggu ini, menyusul imbauan Uskup Manado untuk meniadakan sementara umat berkumpul dalam misa, sebagai cara mencegah penyebaran virus Covid-19. "Misa live streaming, tetapi tetap khusuk mengikuti bersama keluarga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Uskup Manado Rolly Untu MSC dalam misa yang disiarkan langsung oleh Komisi Komsos Keuskupan Manado dan Radio Montini, meminta Umat Katolik untuk yakin dan percaya akan kehadiran Tuhan meskipun hanya mengikuti misa melalui live streaming.
"Ini kesempatan kita bercermin seberapa besar kita percaya kepada Tuhan Sang Pencipta," kata Uskup Rolly.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal tiadakan Shalat Jumat
Hari ini, Minggu Pra Paskah ke-IV merupakan minggu "Laetare" dengan tema suka cita sambil menyebut isi kitab suci perjanjian lama Yesaya 66:10-11, dimana umat diajak bersukacita dan bergirang sambil bertobat selama masa puasa ini.
"Pertobatan bukan menjadi beban tetapi kesempatan mengalami kasih setia Allah secara lebih utuh dan lengkap," kata Uskup Rolly.
Uskup mengajak umat merenungkan isi Injil Yohanes 8:12 "Yesus berkata kepada orang banyak, Akulah terang dunia, barang siapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup".
Baca juga: Di Buleleng, Pura dan masjid disemprot disinfektan
Misa live streaming akan dilaksanakan di Keuskupan Manado mulai tanggal 22 Maret 2010 hingga 5 April 2020, hal ini dilakukan guna mencegah orang berkumpul dalam misa sebagai salah satu cara menghindarkan diri dari penyebaran virus Covid-19, yang saat ini telah menjadi pandemi dunia dengan menyebar di lebih dari180 negara.
Engelin, salah seorang umat di keuskupan tersebut mengatakan, misa live streaming menjadi pengganti misa di gereja pada hari Minggu ini, menyusul imbauan Uskup Manado untuk meniadakan sementara umat berkumpul dalam misa, sebagai cara mencegah penyebaran virus Covid-19. "Misa live streaming, tetapi tetap khusuk mengikuti bersama keluarga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020