Perputaran ekonomi di Bali mengalami dampak dari sejak wabah virus jenis baru COVID-19 (corona) yang tidak hanya dirasakan oleh sektor pariwisata, namun juga sektor jasa penjualan kendaraan, diantaranya penjualan kendaraan untuk pariwisata seperti jenis Toyota Hiace.

"Dampak wabah COVID-19 mulai terasa di Bali, sejak merebak virus corona sebulan lalu hingga sekarang, belum ada masyarakat yang membeli kendaraan untuk pariwisata seperti jenis Toyota Hiace tersebut," kata Operational Manager Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara Auto 2000, Haris Prasetya di Sanur, Bali, Senin.

Ia berharap ekonomi  Indonesia agar segera pulih kembali, dan wabah virus corona bisa ditangani dan diantisipasi sehingga masyarakat menjadi tenang. "Kami berharap kejadian wabah virus corona ini mereda, sehingga perekonomian bisa pulih kembali dan masyarakat akan beraktivitas dan berusaha kembali seperti semula," ujar seusai pisah kenal dengan pejabat sebelumnya Royen Bonggal.

Ditanya soal pangsa pasar (market share), Haris Prasetya mengatakan untuk penjualan kendaraan dari Auto 2000 tahun lalu untuk wilayah Kalimantan, Bali dan Nusra mampu menguasai pangsa pasar 31 persen dengan penjualan mencapai 1.200 unit mobil. "Dengan kondisi perekonomian tahun ini, terlebih ada kasus wabah virus corona yang sebagian belahan dunia terpapar, maka pangsa pasar dalam penjualan berkisar 1.000 unit kendaraan," ucapnya.



 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020