Kunjungan wisata ke Tanah Lot, Tabanan, Bali, didominasi dari wisatawan domestik yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat dan Kalimantan, dibandingkan wisatawan mancanegara.
"Dominasi sekarang wisatawan domestik, dari Jawa Timur, Jawa Barat dan Kalimantan. Namun, secara umum kunjungan saat ini menurun sekitar 30 persen ke Tanah Lot," kata Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, saat dikonfirmasi di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan bahwa terkait kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Lot, Tabanan lebih banyak berasal dari negara Australia dan Jepang.
Setiap kunjungan wisatawan asing dan domestik, Kata dia disediakan hand sanitizer yang diletakkan di beberapa titik strategis bagi wisatawan. "Kalau pengukur suhu tubuh kita belum ada. Hanya masih dengan hand sanitizer saja," jelasnya.
Baca juga: Festival Tanah Lot tingkatkan kunjungan wisatawan hingga 10 persen
Sebelumnya pada Kamis, (12/3) tercatat untuk data kunjungan sebanyak 3.716. Dari data tersebut dapat dirinci diantaranya wisatawan Domestik sebanyak 2.238 dan Mancanegara 1.478 wisatawan.
Ia menjelaskan untuk kedatangan wisatawan lebih banyak untuk kategori berpasangan dibandingkan backpacker atau keluarga. "Kadang wisatawan itu langsung melalui agen atau driver. Sedangkan untuk jumlah masing-masing negara kita tidak ada hanya data kunjungan mancanegara secara umum," jelasnya.
Untuk peraturan yang berlaku selama ini yaitu pengaturan jam operasional yaitu mulai dari pukul 07.00 sampai 19.00 wita. Selain itu, wisata Tanah Lot ini juga merupakan kawasan suci yang ada tempat suci untuk umat Hindu, untuk itu pengunjung harus berpakaian sopan. Sedangkan untuk wanita yang sedang datang bulan tidak diperbolehkan ke kawasan pantai yang ada puranya.
"Selama kunjungan wisatawan ini masih aman dan kita berharap mudah-mudahan wabah virus ini cepat berlalu dan kondisi normal kembali sehingga kunjungan wisatawan bisa normal kembali," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Tabanan semprotkan desinfektan di Tanah Lot
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020