Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri meminta masyarakat setempat untuk mengurangi bepergian atau aktivitas yang tidak penting di luar rumah, seperti kegiatan bepergian ke luar daerah, bandara, dan tempat-tempat publik lainnya, guna mencegah penularan virus corona (COVID-19).
"Tetap waspada dan kurangi aktivitas bepergian yang tidak terlalu penting ke tempat yang sekiranya berpeluang besar terdapat penyebaran virus. Jagalah kebersihan , semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melindungi kita semua," katanya dalam keterangan Humas Karangasem yang diterima, Senin.
Sebagai salah satu kawasan pariwisata di Bali, pihaknya juga mengantisipasi pandemik COVID-19 dengan gencar mencegah penyebarannya, karena itu ia bersama Wakil Bupati Karangasem, Ketua DPRD Karangasem serta seluruh jajaran Forkopimda dan Kepala OPD se-Karangasem melakukan penyemprotan desinfektan secara massal di daerah pariwisata Candidasa, Karangasem, Minggu (15/3) lalu.
"Penyemprotan desinfektan ini dilakukan di tempat umum, khususnya daerah pariwisata, sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19. Virus ini menular melalui cairan dari orang yang terinfeksi, kemudian menyebar lewat sentuhan, maupun lewat benda-benda yang terkena cairan orang yang terinfeksi," ucapnya.
Oleh karena itu, Bupati Mas Sumatri juga mengimbau agar disinfeksi atau penyemprotan desinfektan ini dapat dilakukan di tempat umum lainnya, seperti sekolah, kantor, tempat ibadah, terminal dan lain-lain yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.
"Desinfeksi ini perlu dilakukan di tempat umum lainnya, khususnya di Kabupaten Karangasem, oleh para pengelola secara mandiri dengan bimbingan dari Dinas Kesehatan. Selain itu, masyarakat Karangasem juga harus menjalankan pola hidup sehat dan bersih agar daya tahan tubuh selalu terjaga," katanya.
Baca juga: Pemkab Karangasem terima penghargaan BNPB 2019
Sebelumnya (8/3), Pemkab Karangasem mengadakan "Free Tour dan Statement : Karangasem is Safe" di Taman Tirtagangga, Karangasem, guna menyampaikan pesan kepada wisatawan bahwa kabupaten setempat masih aman dikunjungi.
"Saya yakin acara ini akan meyakinkan kembali para wisatawan untuk datang berkunjung ke Bali, khususnya ke Kabupaten Karangasem. Tetap waspada tapi bijak," kata Bupati saat menghadiri acara yang digagas Dinas Pariwisata dan PHRI Karangasem itu.
Sementara itu, Ketua BPC PHRI Karangasem yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Karangasem, I Wayan Kariasa, mengatakan kunjungan wisatawan ke puluhan destinasi wisata di Kabupaten Karangasem selama ini didominasi wisatawan Asia dan Eropa.
"Oleh karena itu, pasar Eropa inilah yang masih menjadi tujuan utama sasaran acara 'Sapa Wisatawan' atau 'Welcome Greeting' ini," katanya dalam acara yang dimeriahkan penampilan puluhan gadis penari Bali dan atraksi Tari Gebug Ende dengan suguhan Arak Karangasem itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Tetap waspada dan kurangi aktivitas bepergian yang tidak terlalu penting ke tempat yang sekiranya berpeluang besar terdapat penyebaran virus. Jagalah kebersihan , semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melindungi kita semua," katanya dalam keterangan Humas Karangasem yang diterima, Senin.
Sebagai salah satu kawasan pariwisata di Bali, pihaknya juga mengantisipasi pandemik COVID-19 dengan gencar mencegah penyebarannya, karena itu ia bersama Wakil Bupati Karangasem, Ketua DPRD Karangasem serta seluruh jajaran Forkopimda dan Kepala OPD se-Karangasem melakukan penyemprotan desinfektan secara massal di daerah pariwisata Candidasa, Karangasem, Minggu (15/3) lalu.
"Penyemprotan desinfektan ini dilakukan di tempat umum, khususnya daerah pariwisata, sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19. Virus ini menular melalui cairan dari orang yang terinfeksi, kemudian menyebar lewat sentuhan, maupun lewat benda-benda yang terkena cairan orang yang terinfeksi," ucapnya.
Oleh karena itu, Bupati Mas Sumatri juga mengimbau agar disinfeksi atau penyemprotan desinfektan ini dapat dilakukan di tempat umum lainnya, seperti sekolah, kantor, tempat ibadah, terminal dan lain-lain yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.
"Desinfeksi ini perlu dilakukan di tempat umum lainnya, khususnya di Kabupaten Karangasem, oleh para pengelola secara mandiri dengan bimbingan dari Dinas Kesehatan. Selain itu, masyarakat Karangasem juga harus menjalankan pola hidup sehat dan bersih agar daya tahan tubuh selalu terjaga," katanya.
Baca juga: Pemkab Karangasem terima penghargaan BNPB 2019
Sebelumnya (8/3), Pemkab Karangasem mengadakan "Free Tour dan Statement : Karangasem is Safe" di Taman Tirtagangga, Karangasem, guna menyampaikan pesan kepada wisatawan bahwa kabupaten setempat masih aman dikunjungi.
"Saya yakin acara ini akan meyakinkan kembali para wisatawan untuk datang berkunjung ke Bali, khususnya ke Kabupaten Karangasem. Tetap waspada tapi bijak," kata Bupati saat menghadiri acara yang digagas Dinas Pariwisata dan PHRI Karangasem itu.
Sementara itu, Ketua BPC PHRI Karangasem yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Karangasem, I Wayan Kariasa, mengatakan kunjungan wisatawan ke puluhan destinasi wisata di Kabupaten Karangasem selama ini didominasi wisatawan Asia dan Eropa.
"Oleh karena itu, pasar Eropa inilah yang masih menjadi tujuan utama sasaran acara 'Sapa Wisatawan' atau 'Welcome Greeting' ini," katanya dalam acara yang dimeriahkan penampilan puluhan gadis penari Bali dan atraksi Tari Gebug Ende dengan suguhan Arak Karangasem itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020