Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry menyatakan pengurus partai yang dipimpinnya harus mampu membangun soliditas menjelang Pilkada Serentak yang diselenggarakan pada 23 September 2020.
"Dengan terbentuknya kepengurusan Partai Golkar periode 2020-2025, kami bersama-sama akan bekerja keras meningkatkan soliditas partai dalam menghadapi Pilkada Serentak," kata Sugawa Korry pada acara pengumuman susunan pengurus Golkar Bali di Denpasar, Senin.
Ia menjelaskan kepengurusan dari hasil Musda Golkar sebulan lalu, sehingga formatur telah menetapkan kepengurusan partai berlambang pohon beringin ini dengan personel 85 orang. Susunan kepengurusan saat ini lebih sedikit dibanding sebelumnya mencapai 100 orang lebih.
"Susunan pengurusan Partai Golkar ini telah mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan surat dari DPP Golkar agar bisa membentuk susunan pengurus lebih ramping. Namun dalam kinerja partai maka pengurus agar bekerja secara soliditas dalam membesarkan partai tersebut," kata Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.
Baca juga: Nyoman Sugawa Korry terpilih jadi Ketua Golkar Bali
Menurut politikus asal Kabupaten Buleleng ini menyatakan pihaknya dalam menyusun kepengurusan telah mempertimbangkan dari semua aspek, sehingga diharapkan hal ini bisa bersama-sama membesarkan Partai Golkar di seluruh kabupaten dan kota di Bali.
"Terpenting kami harapkan pengurus harus bersama-sama berjuang membesarkan partai dengan bekerja secara soliditas. Langkah ini bertujuan agar partai mampu memperjuangkan harapan secara internal dan kepentingan masyarakat," ucapnya.
Sugawa Korry mengakui, Partai Golkar di Bali saat ini tidak menjadi partai pemenang dalam Pilkada maupun legislatif. Namun besar harapan jika semua pengurus, kader partai bekerja keras hingga ke bawah, maka harapan tersebut yakin bisa diwujudkan.
"Partai Golkar di Bali memang tidak menjadi pemenang, namun dengan kerja keras dan soliditas diharapkan nantinya akan meraih hasil secara maksimal," ujarnya.
Sugawa Korry menjelaskan pada Pilkada Serentak 2020, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Bangli, Karangasem dan Kota Denpasar. Partai Golkar sudah siap ikut bertarung dalam hajatan demokrasi tersebut.
"Soal siapa yang menjadi calon bupati atau wakil bupati maupun calon wali kota dan wakilnya, kami masih menunggu turunnya rekomendasi dari pusat. Sesuai dengan tahapan Pilkada, bahwa Partai Golkar sudah siap calonnya diumumkan. Bahkan telah mengadakan survei dari lembaga independen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Dengan terbentuknya kepengurusan Partai Golkar periode 2020-2025, kami bersama-sama akan bekerja keras meningkatkan soliditas partai dalam menghadapi Pilkada Serentak," kata Sugawa Korry pada acara pengumuman susunan pengurus Golkar Bali di Denpasar, Senin.
Ia menjelaskan kepengurusan dari hasil Musda Golkar sebulan lalu, sehingga formatur telah menetapkan kepengurusan partai berlambang pohon beringin ini dengan personel 85 orang. Susunan kepengurusan saat ini lebih sedikit dibanding sebelumnya mencapai 100 orang lebih.
"Susunan pengurusan Partai Golkar ini telah mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan surat dari DPP Golkar agar bisa membentuk susunan pengurus lebih ramping. Namun dalam kinerja partai maka pengurus agar bekerja secara soliditas dalam membesarkan partai tersebut," kata Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.
Baca juga: Nyoman Sugawa Korry terpilih jadi Ketua Golkar Bali
Menurut politikus asal Kabupaten Buleleng ini menyatakan pihaknya dalam menyusun kepengurusan telah mempertimbangkan dari semua aspek, sehingga diharapkan hal ini bisa bersama-sama membesarkan Partai Golkar di seluruh kabupaten dan kota di Bali.
"Terpenting kami harapkan pengurus harus bersama-sama berjuang membesarkan partai dengan bekerja secara soliditas. Langkah ini bertujuan agar partai mampu memperjuangkan harapan secara internal dan kepentingan masyarakat," ucapnya.
Sugawa Korry mengakui, Partai Golkar di Bali saat ini tidak menjadi partai pemenang dalam Pilkada maupun legislatif. Namun besar harapan jika semua pengurus, kader partai bekerja keras hingga ke bawah, maka harapan tersebut yakin bisa diwujudkan.
"Partai Golkar di Bali memang tidak menjadi pemenang, namun dengan kerja keras dan soliditas diharapkan nantinya akan meraih hasil secara maksimal," ujarnya.
Sugawa Korry menjelaskan pada Pilkada Serentak 2020, yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Bangli, Karangasem dan Kota Denpasar. Partai Golkar sudah siap ikut bertarung dalam hajatan demokrasi tersebut.
"Soal siapa yang menjadi calon bupati atau wakil bupati maupun calon wali kota dan wakilnya, kami masih menunggu turunnya rekomendasi dari pusat. Sesuai dengan tahapan Pilkada, bahwa Partai Golkar sudah siap calonnya diumumkan. Bahkan telah mengadakan survei dari lembaga independen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020