Polresta Denpasar mendatangi tiga tempat, yaitu satu apotek dan dua distributor masker yang berada di Denpasar Barat hingga Denpasar Selatan untuk mengantisipasi adanya penimbunan masker di wilayah tersebut.

"Dengan beredarnya pemberitaan terkait merebaknya Virus Corona yang membuat resah sejumlah masyarakat, petugas bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kota Denpasar mengecek ketersediaan masker di beberapa tempat tersebut," kata Kanit 4 Tipiter Polresta Denpasar Iptu M Reza Pranata, dalam keterangan pers diterima di Denpasar, Sabtu.

Baca juga: Polda Bali razia apotek-distributor terkait masker

Ia menjelaskan bahwa dari tiga tempat tersebut tidak ditemukan adanya dugaan penimbunan masker oleh pedagang, tetapi memang stok masker saat ini mulai terbatas jumlahnya, disertai harga yang mulai meningkat.

"Sesuai dengan temuan di lapangan, supplier menjual satu kotak masker seharga Rp150.000. Harga tersebut dipengaruhi oleh harga dari distributor yang sudah meningkat naik. Pengakuan sejumlah pedagang, mereka mendapatkan stok masker dari distributor Surabaya dengan harga mahal pastinya mereka jual dengan harga mahal. Kami melihat harga itu masih wajar," katanya pula.

Iptu M Reza Pranata mengatakan berdasarkan keterangan karyawan distributor bahwa sejak merebaknya Virus Corona ini, alat-alat kesehatan di seputaran Jalan Pulau Buton, Denpasar Barat dan harga masker naik lebih dari lima kali lipat dari sebelumnya.

Sedangkan di waktu normal sebelum ada penularan Virus Corona ini, harga masker kualitas biasa satu kotak sekitar Rp25 ribu dan sekarang menjadi Rp150 ribu per satu kotaknya.

Baca juga: Polres Jembrana cek ketersediaan masker dan sembako

Penelusuran dugaan penimbunan masker akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada kegiatan mencari keuntungan tak wajar dari merebaknya Virus Corona ini.

“Kami mengimbau kepada pelaku usaha baik perorangan maupun badan usaha untuk tidak melakukan penimbunan masker dan tidak boleh menjual dengan harga yang tak wajar. Jika ditemukan, maka kami akan tindak sesuai dengan ketentuan berlaku,”  ujarnya pula.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020