Kementerian Kesehatan (Kemkes) mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap 69 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess, 67 orang dinyatakan negatif COVID-19.

"Dari 69 spesimen, sudah ada 67 yang sudah jelas negatif," kata Juru Bicara Pemerintah soal Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa.

Baca juga: RSUP Sanglah rawat 25 pasien dalam pengawasan COVID-19

Yurianto yang merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan menuturkan pihaknya masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut untuk dua spesimen.

"Dua spesimen masih akan kita periksa ulang," tutur Yurianto.

Sebelumnya, 69 WNI tersebut telah menjalani masa karantina 14 hari di Diamond Princess dan dinyatakan negatif COVID-19 melalui pemeriksaan PCR di Jepang.

Baca juga: Round Up - Bali siaga Corona

Namun, otoritas kesehatan Indonesia akan kembali melakukan pemeriksaan ulang baik secara klinis dan laboratorium.

Pemeriksaan untuk deteksi COVID-19 terhadap 69 WNI di Indonesia menggunakan dua metode berbeda, yaitu menggunakan PCR yang hanya membutuhkan waktu satu hari dan juga metode genom sequencing yang memakan waktu tiga hari namun pemeriksaan lebih detail sampai struktur genetik.

Sebanyak 69 WNI ABK World Dream itu menjalani karantina di Pulau Sebaru, sama dengan WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar World Dream.

Sementara, hasil pemeriksaan spesimen dari sebanyak 188 WNI ABK World Dream di Indonesia sudah selesai dan seluruhnya negatif.

Pewarta: Martha Herlinawati S

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020