Denpasar (Antara Bali) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali melakukan inspeksi mendadak penjualan daging di sejumlah pasar tradisional, Jumat pagi, menjelang Hari Raya Galungan.
Pemantauan yang dipimpin Kepala Disnak Bali, I Putu Sumantra, itu dilakukan di sejumlah pasar tradisional yang tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.
Penjualan daging dan unggas menjelang Hari Raya Galungan itu meningkat. Hari raya itu diperingati oleh umat Hindu di Bali pada 31 Januari-2 Februari 2012.
Sebelumnya, Sumantra menegaskan bahwa tidak lagi mendatangkan babi dari luar daerah selama kurun waktu tiga tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat dalam menyambut Hari Raya Galungan, hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).
Bali saat ini memiliki persediaan lebih dari 330.000 ternak babi dengan berat rata-rata 100 kilogram per ekor, sehingga cukup untuk menyambut kebutuhan Galungan.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pemantauan yang dipimpin Kepala Disnak Bali, I Putu Sumantra, itu dilakukan di sejumlah pasar tradisional yang tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.
Penjualan daging dan unggas menjelang Hari Raya Galungan itu meningkat. Hari raya itu diperingati oleh umat Hindu di Bali pada 31 Januari-2 Februari 2012.
Sebelumnya, Sumantra menegaskan bahwa tidak lagi mendatangkan babi dari luar daerah selama kurun waktu tiga tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat dalam menyambut Hari Raya Galungan, hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).
Bali saat ini memiliki persediaan lebih dari 330.000 ternak babi dengan berat rata-rata 100 kilogram per ekor, sehingga cukup untuk menyambut kebutuhan Galungan.(T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012