Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Gede Darmaja mengatakan, anomali musim yang terjadi akhir-akhir ini telah memengaruhi ketersediaan beras kualitas super di Pulau Dewata.

"Beras jenis itu permintaannya meningkat, apalagi menjelang hari raya Galungan, namun produksinya mengalami gangguan akibat hujan dan angin kencang yang terus-terusan terjadi," kata Gede Darmaja, di Denpasar, Jumat

Menurut dia, setiap bulan rata-rata Bali membutuhkan sebanyak 42 ribu ton beras. Hampir 50 persen dari kebutuhan itu, beras super dan mayoritas didatangkan dari Pulau Jawa.

"Sedangkan stok yang ada distributor berdasarkan pantauan kami baru berkisar 25-30 ribu ton. Sebagai langkah antisipasi lonjakan permintaan beras jenis super menjelang Galungan, oleh karena itu Bulog sudah mendatangkan beras cadangan hingga empat ribu ton," ujarnya.

Ia mengatakan, harga beras super juga terpengaruh akibat stoknya yang mulai menipis. Setiap kilogramnya kini mencapai di atas Rp10 ribu, sedangkan dalam kondisi normal seharga Rp9.500.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012