Denpasar (Antara Bali) - Nilai ekspor kerajinan tas dari Bali mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni naik 168,03 persen.
Bali mengekspor 239.321 unit (psc) berbagai jenis tas senilai 643.931 dolar AS selama sebelas bulan periode Januari- November 2011, kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, periode yang sama tahun sebelumnya hanya mengapalkan 142.307 unit seharga 240.248 dolar AS atau dari segi volume meningkat 106,12 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun 2011.
Tas dalam berbagai jenis rancang bangun (desain) hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali mampu bersaing di pasaran ekspor.
Ketut Teneng menambahkan, tas yang dibuat dari bahan baku kulit itu dikombinasikan dengan manik-manaik untuk wanita dan pria dari semua golongan umur yang sangat disenangi masyarakat internasional.
Pengrajin Bali menerima pesanan dari mitra usahanya di mancanegara, selain wisatawan asing yang liburan ke Pulau Dewata membeli aneka jenis cendera mata itu sebagai kenang-kenangan pulang ke negaranya.
"Mata dagangan yang dibeli wisman itu selama ini sulit dipantau, karena dibawa langsung saat mereka kembali ke negaranya," tutur Ketut Teneng.
Kontribusi dari pengapalan matadagangan tas terhadap total ekspor Bali masih relatif kecil, yakni 0,14 persen dari perolehan devisa sebesar 462,16 juta dolar AS selama sebelas bulan 2011.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Bali mengekspor 239.321 unit (psc) berbagai jenis tas senilai 643.931 dolar AS selama sebelas bulan periode Januari- November 2011, kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, periode yang sama tahun sebelumnya hanya mengapalkan 142.307 unit seharga 240.248 dolar AS atau dari segi volume meningkat 106,12 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun 2011.
Tas dalam berbagai jenis rancang bangun (desain) hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali mampu bersaing di pasaran ekspor.
Ketut Teneng menambahkan, tas yang dibuat dari bahan baku kulit itu dikombinasikan dengan manik-manaik untuk wanita dan pria dari semua golongan umur yang sangat disenangi masyarakat internasional.
Pengrajin Bali menerima pesanan dari mitra usahanya di mancanegara, selain wisatawan asing yang liburan ke Pulau Dewata membeli aneka jenis cendera mata itu sebagai kenang-kenangan pulang ke negaranya.
"Mata dagangan yang dibeli wisman itu selama ini sulit dipantau, karena dibawa langsung saat mereka kembali ke negaranya," tutur Ketut Teneng.
Kontribusi dari pengapalan matadagangan tas terhadap total ekspor Bali masih relatif kecil, yakni 0,14 persen dari perolehan devisa sebesar 462,16 juta dolar AS selama sebelas bulan 2011.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012