Seri perdana Indonesia Marathon yang merupakan ajang lomba lari internasional yang digagas oleh KONI Pusat
siap digelar untuk pertama kalinya di Jakarta pada 23 Agustus mendatang.

Menurut Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia  (KONI) Pusat, Marciano Norman, dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis,
Indonesia Marathon merupakan lomba lari berstandar internasional mengacu pada Asosiasi Marathon International dan Balapan Jarak-Asosiasi Internasional Federasi Atletik (AIMS-IAAF).

"Tujuan dari Indonesia Marathon ini merupakan satu titik awal agar marathon di Indonesia bisa melaju ke marathon dunia seperti Chicago, Tokyo, dan Berlin marathon," ujar Marciano.

Baca juga: ITB gelar lomba lari ultra marathon 200 KIlometer

Event tersebut akan mengajak 10.000 orang pelari, baik dari dalam maupun luar negeri untuk memperebutkan hadiah total Rp1 miliar.

Selain marathon, akan ada tiga nomor lain yang dipertandingkan, yaitu half-marathon, 10K, dan 5K. Para peserta akan berlari melalui beberapa objek ikonik dan bersejarah di ibu kota.

Para pemenang nantinya berhak memperebutkan Piala Bergilir untuk pemenang di lomba kategori nasional, internasional dan beberapa kategori lainnya. Sementara Piala Ketua Umum KONI akan diberikan kepada pemenang kategori komunitas.

Tak hanya itu, bagi peserta nasional yang mampu memecahkan rekor nasional marathon milik Eduardus Nabunome (2 jam 19 menit 18 detik) yang sudah bertahan selama 27 tahun, hadiah Rp1 miliar pun siap menanti.

Baca juga: Pelari asal Jepang meninggal saat ikuti lari marathon di Bali

Keberlangsungan event tersebut diharapkan dapat mendapat dukungan dari Kemenpora dalam hal izin dan kebijakan.

"Dukungan yang dibutuhkan dari pemerintah itu terkait kebijakan bahwa kegiatan ini bisa digelar Agustus dan masuk dalam rangkaian HUT RI," kata eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

Di sisi lain, Menpora Zainudin Amali pun menyatakan bahwa Kemenpora siap mendukung sepenuhnya penyelenggaraan Indonesia Marathon itu.

"Saya tentu sangat berbahagia kepada KONI Pusat. Ini adalah inovasi yang bagus karena selama ini kita kenal KONI Pusat hanya mengatur cabang olahraga dan organisasi,"kata Zainudin.

"Event ini sangat bagus. Tujuannya supaya bisa tembus ke marathon dunia. Bagi Indonesia ini hal yang membanggakan. Kami akan bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk menaungi sports tourism, apalagi nantinya ini tiap tahun bakal diadakan di kota-kota berbeda."

Setelah Jakarta, rencananya Indonesia Marathon akan melanjutkan seri-seri selanjutnya di beberapa kota lain seperti Lombok, Belitung, Medan (Danau Toba), dan Banyuwangi.
 

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020