Tokoh adat Skanto Kabupaten Keerom Jhohanes Isomo mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah itu untuk turut menciptakan Sitkamtibmas yang kondusif jelang Pilkada dan PON XX 2020.

"Persatuan dan kesatuan NKRI harus tetap dijaga dan dipertahankan. Sebab jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi malapetaka dan kehancuran serta perpecahan dimana-mana," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Papua, Selasa.

"Karena itu, mengelola sebuah negara besar seperti Indonesia tidaklah mudah. Sedikit salah kelola saja bisa berimplikasi pada ancaman disintergrasi bangsa," sambungnya.

Jhohanes Isomo yang juga menjabat sebagai Kepala Kampung Skanto mengatakan dalam menghadapi even nasional yakni Pilkada serentak dan PON XX di Tanah Papua, masyarakat harus kompak dalam memberikan dukungan secara moril maupun spirituil dengan segala kegiatan positif.

Baca juga: KONI serahkan masalah 10 cabor PON 2020 kepada pemerintah
Baca juga: KONI Bali siapkan atlet berpotensi raih medali PON 2020

"Masyarakat tidak boleh ada perbedaan marga, suku, pendatang dan orang asli Papua atau OAP harus bersatu untuk bersama-sama menjaga keamanan khususnya di Kabupaten Keerom dan di seluruh Tanah Papua guna terciptanya situasi yang aman, damai untuk mendukung terlaksananya Pilkada dan Pon XX," katanya.

Ia juga meminta agar seluruh elemen masyarakat bisa menjaga budaya damai dan tidak mudah percaya dan terprovokasi oleh setiap berita dan informasi yang belum tentu kebenarannya (hoax) karena dapat menimbulkan perpecahan diantara kelompok masyarakat.

"Dalam menciptakan keamanan dan ketertiban tentunya TNI-Polri punya peranan penting sehingga kita perlu memberikan dukungan, saya secara pribadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak aparat TNI dan Polri yang telah bekerja keras menjaga keamanan tetap kondusif khususnya di Keerom," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020