Kejuaraan Indonesia Ice Skating Open (IISO) di BX Rink, Bintaro Exchange Mall, Tangerang Selatan, Banten, 19-22 Februari diikuti ratusan peserta dan kejuaraan yang masuk edisi ketujuh itu juga digunakan untuk menambah jam terbang atlet Indonesia.
"Tahun ini pesertanya menembus 400-an peserta. Jumlah terbesar dibandingkan kejuaraan sebelumnya. Ini merupakan perkembangan yang sangat signifikan," kata Direktur Kompetisi IISO 2020 Wiwin Darmawan Salim di Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat.
Menurut dia, selain jumlah peserta yang naik signifikan, persaingan pada kejuaraan ini dinilai cukup ketat. Apalagi, ada atlet dari negara tetangga yang juga turun pada kejuaraan yang diikuti atlet dari usia 4 tahun hingga 46 tahun itu.
Baca juga: Indonesia tambah tiga medali ice skating
Baca juga: Indonesia peluang raih medali dari "figure skating"
"Selain atlet dari Indonesia, kejuaraan ini juga diikuti atlet dari Malaysia, Filipina dan Thailand. Seharusnya, Singapura juga ikut andil dalam turnamen tahun ini. Sayang, karena merebaknya virus corona, Singapura tak ingin mengambil risiko," katanya menambahkan.
Pria yang juga Manager BX Rink itu menambahkan pada kejuaraan ini ada tiga kelas yang dilombakan, yaitu figure skating, ice hockey dan short track speed skating. Kelas tersebut juga dibagi dalam beberapa nomor.
"IISO merupakan salah satu ajang pembelajaran untuk atlet-atlet muda Indonesia. Kompetisi seperti ini dapat dijadikan tolak ukur untuk menuju kompetisi yang lebih besar. Saya berharap para atlet dapat mengambil kesempatan ini untuk bertemu dengan teman baru dan belajar banyak hal baru dari atlet senior," kata Wiwin.
Pihak penyelenggara menilai perkembangan ice skating di Indonesia cukup pesat. Hal ini ditandai dengan terus berkembangnya lokasi kejuaraan. Hingga saat ini ada tujuh tempat lokasi kejuaraan yang ada di Indonesia.
Sementara itu, salah satu atlet Indonesia Savika Refa Zahira mengaku senang bisa turun di IISO 2020.
Kejuaraan ini, menurut atlet yang membela Indonesia pada SEA Games 2019 ini juga dijadikan ajang untuk pemanasan sebelum turun pada kejuaraan nasional maupun internasional yang sudah dijadwalkan.
"Ini juga untuk persiapan menghadapi Kejurnas pada April nanti. Yang jelas saya akan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik," kata peraih perunggu SEA Games itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Tahun ini pesertanya menembus 400-an peserta. Jumlah terbesar dibandingkan kejuaraan sebelumnya. Ini merupakan perkembangan yang sangat signifikan," kata Direktur Kompetisi IISO 2020 Wiwin Darmawan Salim di Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat.
Menurut dia, selain jumlah peserta yang naik signifikan, persaingan pada kejuaraan ini dinilai cukup ketat. Apalagi, ada atlet dari negara tetangga yang juga turun pada kejuaraan yang diikuti atlet dari usia 4 tahun hingga 46 tahun itu.
Baca juga: Indonesia tambah tiga medali ice skating
Baca juga: Indonesia peluang raih medali dari "figure skating"
"Selain atlet dari Indonesia, kejuaraan ini juga diikuti atlet dari Malaysia, Filipina dan Thailand. Seharusnya, Singapura juga ikut andil dalam turnamen tahun ini. Sayang, karena merebaknya virus corona, Singapura tak ingin mengambil risiko," katanya menambahkan.
Pria yang juga Manager BX Rink itu menambahkan pada kejuaraan ini ada tiga kelas yang dilombakan, yaitu figure skating, ice hockey dan short track speed skating. Kelas tersebut juga dibagi dalam beberapa nomor.
"IISO merupakan salah satu ajang pembelajaran untuk atlet-atlet muda Indonesia. Kompetisi seperti ini dapat dijadikan tolak ukur untuk menuju kompetisi yang lebih besar. Saya berharap para atlet dapat mengambil kesempatan ini untuk bertemu dengan teman baru dan belajar banyak hal baru dari atlet senior," kata Wiwin.
Pihak penyelenggara menilai perkembangan ice skating di Indonesia cukup pesat. Hal ini ditandai dengan terus berkembangnya lokasi kejuaraan. Hingga saat ini ada tujuh tempat lokasi kejuaraan yang ada di Indonesia.
Sementara itu, salah satu atlet Indonesia Savika Refa Zahira mengaku senang bisa turun di IISO 2020.
Kejuaraan ini, menurut atlet yang membela Indonesia pada SEA Games 2019 ini juga dijadikan ajang untuk pemanasan sebelum turun pada kejuaraan nasional maupun internasional yang sudah dijadwalkan.
"Ini juga untuk persiapan menghadapi Kejurnas pada April nanti. Yang jelas saya akan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik," kata peraih perunggu SEA Games itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020