Denpasar (Antara Bali) - Di antara 14 tenaga kerja Indonesia yang menjadi korban kandasnya kapal berbendera Italia, "Costa Concordia", yang tiba di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, Jumat malam, menyatakan ingin segera bekerja di kapal pesiar lagi.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang TKI tersebut, I Watan Serinadi, beberapa saat setelah pesawat Qatar Airways nomor penerbangan QR-638 yang membawanya mendarat di bandara di Tuban, Kawasan Kuta, Kabupaten Badung, itu pada pukul 18.55 Wita.
Di sela-sela sambutan haru dan tangis dari keluarga masing-masing yang dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, I Wayan Wiratha, korban yang berasal dari Denpasar, menyatakan bahwa trauma sudah hilang, sehingga ingin segera bekerja di kapal pesiar lagi.
Korban kapal pesiar yang kandas di dekat pantai Isola del Giglio, Italia, pada 13 Januari 2012 itu, berencana menggelar ritual "Ngulapin" bersama keluarganya, Sabtu (21/1). Sedangkan sebagian korban lainnya akan menggelar ritual serupa bersamaan dengan upacara "Tilem" atau ritual saat tenggelamnya bulan, Senin (23/1).
Mereka yang pulang tersebut merupakan bagian dari 64 TKI asal Bali, sedangkan 49 orang lainnya akan dipulangkan menggunakan pesawat Qatar Airways dalam tiga kelompok terbang, Sabtu (21/1) sore, sedangkan seorang korban luka-luka masih menjalani perawatan di Italia.
"Mungkin satu orang yang menjalani perawatan itu baru dua bulan lagi bisa dipulangkan," kata Kadisnakertrans Wayan Wiratha.
Terkait dokumen yang hilang dalam musibah kecelakaan kapal tersebut, menurut Wiratha, akan diurus oleh pihak Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang menyalurkan mereka bekerja di kapal itu.
Ketiga PPTKIS yang menyalurkan 64 TKI bekerja di kapal Costa Concordia itu semuanya berkedudukan di Bali, yakni PT Meranti Magsaysay, PT Bali Guna Intinusa, dan PT Cemerlang Tunggal Intikarsa.
Dari jumlah itu PT Meranti Magsaysay yang terbanyak mengirimkan TKI ke kapal nahas itu, dengan 55 orang.
Sementara itu, ke-14 TKI yang dipulangkan pada Jumat malam adalah I Made Wastika, I Made Mesib, I Made Mahartanegara, I Ketut Kardita, Ida Bagus Kumariyoga, I Wayan Lela Budayana, I Wayan Agus Murdanta, I Wayan Serinadi, Dewa Komang Rai Parta, I Putu Tirtana, I Gusti Bagus Kusuma Wardana, I Putu Widiana, I Kadek Agus Wuaya, dan I Putu Agus Kurniawan.
Selama bekerja di kapal Costa Concordia mereka bertugas di bagian kabin kapal, menangani kebersihan kamar penumpang, pelayan bar, "snack waiter", "second cook", "snack steward", pelayan kamar, dan "officer staff".(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Hal itu disampaikan oleh salah seorang TKI tersebut, I Watan Serinadi, beberapa saat setelah pesawat Qatar Airways nomor penerbangan QR-638 yang membawanya mendarat di bandara di Tuban, Kawasan Kuta, Kabupaten Badung, itu pada pukul 18.55 Wita.
Di sela-sela sambutan haru dan tangis dari keluarga masing-masing yang dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, I Wayan Wiratha, korban yang berasal dari Denpasar, menyatakan bahwa trauma sudah hilang, sehingga ingin segera bekerja di kapal pesiar lagi.
Korban kapal pesiar yang kandas di dekat pantai Isola del Giglio, Italia, pada 13 Januari 2012 itu, berencana menggelar ritual "Ngulapin" bersama keluarganya, Sabtu (21/1). Sedangkan sebagian korban lainnya akan menggelar ritual serupa bersamaan dengan upacara "Tilem" atau ritual saat tenggelamnya bulan, Senin (23/1).
Mereka yang pulang tersebut merupakan bagian dari 64 TKI asal Bali, sedangkan 49 orang lainnya akan dipulangkan menggunakan pesawat Qatar Airways dalam tiga kelompok terbang, Sabtu (21/1) sore, sedangkan seorang korban luka-luka masih menjalani perawatan di Italia.
"Mungkin satu orang yang menjalani perawatan itu baru dua bulan lagi bisa dipulangkan," kata Kadisnakertrans Wayan Wiratha.
Terkait dokumen yang hilang dalam musibah kecelakaan kapal tersebut, menurut Wiratha, akan diurus oleh pihak Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang menyalurkan mereka bekerja di kapal itu.
Ketiga PPTKIS yang menyalurkan 64 TKI bekerja di kapal Costa Concordia itu semuanya berkedudukan di Bali, yakni PT Meranti Magsaysay, PT Bali Guna Intinusa, dan PT Cemerlang Tunggal Intikarsa.
Dari jumlah itu PT Meranti Magsaysay yang terbanyak mengirimkan TKI ke kapal nahas itu, dengan 55 orang.
Sementara itu, ke-14 TKI yang dipulangkan pada Jumat malam adalah I Made Wastika, I Made Mesib, I Made Mahartanegara, I Ketut Kardita, Ida Bagus Kumariyoga, I Wayan Lela Budayana, I Wayan Agus Murdanta, I Wayan Serinadi, Dewa Komang Rai Parta, I Putu Tirtana, I Gusti Bagus Kusuma Wardana, I Putu Widiana, I Kadek Agus Wuaya, dan I Putu Agus Kurniawan.
Selama bekerja di kapal Costa Concordia mereka bertugas di bagian kabin kapal, menangani kebersihan kamar penumpang, pelayan bar, "snack waiter", "second cook", "snack steward", pelayan kamar, dan "officer staff".(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012