Denpasar (Antara Bali) - Pengamat sosial politik dari Bali Drs I Nyoman Wiratmaja MSi menilai, renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR sebagai sebuah pekerjaan yang mubazir.

"Jika memang ruang tersebut dikatakan sebelumnya kurang memadai berarti sebenarnya harus diperluas. Tetapi menjadi mubazir, jika hanya sekadar mengganti dan apalagi perlengkapannya didatangkan dari luar negeri," kata Wiratmaja yang kerap menjadi pembicara dalam berbagai seminar itu, di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, akan menjadi lebih penting lagi untuk menelusuri mengapa sampai proyek itu terjadi, berarti kental dengan unsur permainan di detik-detik terakhir.

"Seharusnya, dulu ketika ada asumsi renovasi tidak diperlukan, program kan tidak harus dilaksanakan, meskipun sudah dianggarkan," ucap Wiratmaja yang juga menjadi tim ahli Bappeda Bali itu.

Ia menyebut, baik itu program renovasi ruang Banggar ataupun program lainnya, selalu akan dipandang salah jika ada pihak yang tidak mendapat bagian.

"Tidak jarang, program seolah menjadi benar dan dianggap baik jika telah menguntungkan berbagai pihak yang berkepentingan," ujarnya.(LHS) 

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012