PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) resmi membuka cabang perawatan pesawat internasional perdana dengan melakukan penanganan teknis perdananya di Bandara Tullamarine, Melbourne
Penerbangan Garuda Indonesia dari Melbourne menuju Jakarta via Denpasar menjadi penerbangan pertama yang dikerjakan oleh Line Maintenance GMF di kantor cabang internasional pertamanya.
Direktur Business and Base Operations GMF, I Wayan Susena dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu mengatakan pihaknya turut melepas pesawat GA-719 jenis Airbus A330.
Ia mengatakan dipilihnya Melbourne sebagai station Line Maintenance GMF di Australia merupakan upaya penguatan pangsa pasar Internasional mengingat Melbourne merupakan hub terpadat yang menghubungkan Indonesia dan Australia.
“Kami melihat Melbourne menjadi lokasi yang tepat bagi GMF memulai penetrasi pasar internasional. Banyak potensial pelanggan kami yang terbang dari dan ke Melbourne setiap harinya,” ungkap Wayan.
Beberapa maskapai internasional yang menjadi target pasar GMF telah mengoperasikan sejumlah rute penerbangannya melalui Melbourne, sehingga hal ini menjadi peluang bisnis yang dapat dioptimalkan melalui layanan Line Maintenance yang telah GMF operasikan secara legal per 1 Februari.
Di hari sebelumnya, GMF juga menyelenggarakan peresmian Melbourne Branch Office yang turut dihadiri oleh Konsul Jenderal RI untuk Melbourne Spica A Tutuhatunewa, District Manager Garuda Indonesia Melbourne Flora Izza, dan seluruh personel GMF di Melbourne.
“Di tengah perkembangan ekonomi global yang menghadapi tantangan, pembukaan Garuda Maintenance Facility AeroAsia Melbourne menjadi angin segar bagi industri penerbangan di kawasan,” ungkap Spica.
Spica juga menambahkan bahwa kehadiran GMF di Australia menandai penguatan kemitraan Indonesia-Australia sebagai economic powerhouse di wilayah Asia Pasifik.
Peluang juga akan semakin terbuka bagi sektor bisnis untuk meningkatkan kerja sama dalam kerangka kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terlatih dan mumpuni, station Melbourne Line Maintenance akan didukung oleh tujuh orang mekanik dan teknisi serta dipimpin oleh satu orang manajer perawatan pesawat.
Saat ini Melbourne Line Maintenance telah mendapatkan izin untuk melakukan perawatan untuk pesawat jenis Airbus A330 dan direncanakan akan mendapat izin yang sama untuk pesawat jenis Airbus A330 Neo dan Boeing 777.
Layanan yang diberikan oleh Line Maintenance Melbourne mencakup pemeriksaan sebelum keberangkatan, saat transit, serta A Check.
Proses perizinan operasi telah dilakukan sejak 2019 di mana pada 17 Mei 2019 GMF telah memperoleh Foreign Investment Review Board Approval dari Australian Government.
Perizinan ini lalu dilanjutkan dengan diterbitkannya nomor ARBN 636 326 933 oleh Australian Securities and Investment Commisions yang menandakan bahwa GMF telah secara legal diizinkan untuk melakukan aktivitas bisnisnya di Australia.
Ekspansi GMF ke Australia tidak hanya akan berhenti di Melbourne, GMF berencana untuk terus memperluas pangsa pasarnya untuk menjangkau Sydney dan Perth di tahun ini.
Wayan menyampaikan bahwa GMF juga merencanakan ekspansi ke negara-negara lain selain Australia.
“Melbourne adalah langkah awal dari serangkaian ekspansi internasional kami, dalam beberapa tahun ke depan, semoga operasional GMF di negara lain akan mampu berjalan lebih lancar daripada ini,” kata Wayan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020