Tim Visitasi Rumah Sakit Pendidikan Kementerian Kesehatan melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng, Jumat, untuk menentukan perpanjangan status RSUD tersebut sebagai RS Pendidikan.

Di sela peninjauan itu, Direktur Utama RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes, menjelaskan beberapa kriteria penetapan status RS pendidikan, di antaranya kesiapan sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, serta manajemen pendidikannya.

Selama tiga tahun menyandang status RS Pendidikan, katanya, RSUD Buleleng telah mengalami banyak perkembangan.

Ia mengatakan salah satu hal yang mendukung perkembangan tersebut, yakni adanya sinergi antara RSUD dan Fakultas Kedokteran Undiksha Singaraja.

"Saat ini, kita masih menjadi RS Pendidikan satelit, dan kami berharap ke depan RSUD Buleleng bisa menjadi RS Pendidikan utama," ujarnya.

Baca juga: DPRD Buleleng usulkan dana talangan pasien miskin

RSUD Buleleng layak menyandang status RS Pendidikan, karena beberapa makna strategis yang dimiliki. RSUD Buleleng dapat meningkatkan mutu pelayanan melalui pendekatan ilmiah (eviden base) dalam memberikan pelayanan serta meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan keterampilan calon dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam menangani berbagai penyakit di RS.

"Untuk itu, saya mendorong pembangunan kesehatan di Buleleng agar terus ditingkatkan melalui program peningkatan akses dan mutu pelayanan," ungkap Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemkab Buleleng Ni Made Rousmini.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes yang juga pimpinan rombongan Tim Visitasi, dr. Tri Hesti Widyastoeti, SpM.,MPH mengatakan selain untuk memperpanjang status RS Pendidikan, pihaknya juga diminta menetapkan RSUD Buleleng menjadi rumah sakit rujukan regional.

Baca juga: Singaraja raih penghargaan "Kota Sehat 2019"

Dalam kesempatan tersebut, tim dari Kemenkes juga mengecek kelayakan RSUD Buleleng untuk dijadikan rumah sakit rujukan regional, yang salah satu indikatornya pihak rumah sakit harus mampu menunjukkan pelayanan unggulan.

"Di sini pihak rumah sakit harus bisa berbenah, menjalankan pelayanan unggulan dengan baik, sehingga orang yang dirujuk ke sini dapat terlayani semaksimal mungkin," katanya.
 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020