Gianyar (Antara BalI) - Bali Safari & Marine Park (BSMP) menjalin kerja sama dengan PT Garuda Indonesia Persero Tbk, dalam pelestarian spesies burung asal Pulau Dewata, jalak bali.
Bentuk kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan kesepakatan bersama antara Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang dan Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia Persero Tbk Heriyanto AP, di BSMP, Kabupaten Gianyar, Jumat.
Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang mengatakan, kerja sama tersebut sebagai bagian dari upaya untuk menjaga populasi spesies burung langka yang hanya dimiliki oleh Bali.
"Oleh karena itu keberadaan jalak bali sangatlah penting, bahkan dunia internasional mengganggap satwa tersebut jenis satwa langka sehingga harus dijaga dari kepunahan," katanya.
Jensen mengungkapkan, sebenarnya upaya tersebut sudah lama dilakukan sejak 2006 lalu namun ternyata sempat mendapat penolakan terhadap rencana pengembangbiakan jalak bali oleh kalangan internasional.
Namun setelah mengetahui bahwa upaya tersebut memberikan dampak yang positif terhadap populasi burung itu, akhirnya pihak internasional dapat memahaminya.
"Kami mengembangbiakan Jalak Bali dengan tujuan untuk dikembalikan habitatnya supaya keberadaannya tetap terjaga," ujarnya.
Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia Persero Tbk Heriyanto AP, program kerja sama ini adalah wujud kepedulian perusahaan terhadap pelestarian satwa dan lingkungan.
"Selain itu kami mengajak seluruh masyarakat sekaligus memberikan pendidikan tentang upaya pelestarian burung yang masuk spesies langka tersebut," ujarnya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Bentuk kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan kesepakatan bersama antara Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang dan Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia Persero Tbk Heriyanto AP, di BSMP, Kabupaten Gianyar, Jumat.
Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manansang mengatakan, kerja sama tersebut sebagai bagian dari upaya untuk menjaga populasi spesies burung langka yang hanya dimiliki oleh Bali.
"Oleh karena itu keberadaan jalak bali sangatlah penting, bahkan dunia internasional mengganggap satwa tersebut jenis satwa langka sehingga harus dijaga dari kepunahan," katanya.
Jensen mengungkapkan, sebenarnya upaya tersebut sudah lama dilakukan sejak 2006 lalu namun ternyata sempat mendapat penolakan terhadap rencana pengembangbiakan jalak bali oleh kalangan internasional.
Namun setelah mengetahui bahwa upaya tersebut memberikan dampak yang positif terhadap populasi burung itu, akhirnya pihak internasional dapat memahaminya.
"Kami mengembangbiakan Jalak Bali dengan tujuan untuk dikembalikan habitatnya supaya keberadaannya tetap terjaga," ujarnya.
Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia Persero Tbk Heriyanto AP, program kerja sama ini adalah wujud kepedulian perusahaan terhadap pelestarian satwa dan lingkungan.
"Selain itu kami mengajak seluruh masyarakat sekaligus memberikan pendidikan tentang upaya pelestarian burung yang masuk spesies langka tersebut," ujarnya.(IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012