Denpasar (Antara Bali) - Pertumbuhan jumlah pelanggan layanan data berbasis pita lebar (broadband) Telkomsel di Bali dan Nusa Tenggara pada 2012 diprediksi meningkat hingga 30 persen.
Hal itu dipacu tingginya penggunaan layanan data untuk mengakses internet secara mobile, baik melalui ponsel, komputer tablet, maupun modem internet yang terkoneksi dengan laptop, kata GM Sales & Customer Service Telkomsel Regional Bali Nusra Syaiful Bachri di Denpasar, Kamis.
Di era mobile lifestyle saat ini, katanya, layanan broadband menjadi tulang punggung dalam mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat yang penuh mobilitas, terutama untuk tetap dapat mengakses informasi dan terhubung dengan lingkungan sosialnya.
Selama tahun 2011, menurut Ari, sapaan akrab Syaiful Bachri, penggunaan layanan data pelanggannya meningkat sekitar 100 persen dibandingkan trafik layanan data pada 2010, yakni dari 1,8 terabyte menjadi 3,5 terabyte per hari.
Jumlah pengguna broadband Telkomsel di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang tahun 2011 tumbuh sekitar 40 persen menjadi lebih dari 1 juta pelanggan.
"Peningkatan jumlah pelanggan broadband itu antara lain didorong semakin murahnya tarif layanan data melalui berbagai program promo. Layanan kami juga didukung jaringan yang berkualitas," ucapnya.
Disebutkan bahwa perusahaannya telah mengoperasikan lebih dari 600 menara pemancar jaringan atau BTS 3G (Node B) di seluruh wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Jaringan broadband berkapasitas bandwidth 4 Gbps itu disiapkan untuk mendukung pengalaman pelanggan dalam menikmati layanan data yang lebih berkualitas.
Telkomsel tahun ini berupaya untuk memperluas jangkauan jaringan broadband di Bali dan Nusa Tenggara dengan menambah sekitar 150 Node B.
Selain itu akan fokus meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband dengan melakukan moderenisasi perangkat BTS di Denpasar, Badung, dan Gianyar untuk wilayah Bali, di Sumbawa untuk NTB, serta menambah perangkat Serving GPRS Support Node (SGSN) di Kupang, NTT.
Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan broadband tersebut dalam upaya mengakomodasi tingginya kebutuhan penggunaan layanan data di beberapa wilayah, khususnya di Singaraja (Bali), Lombok Timur (NTB), dan Maumere (NTT).
Telkomsel mencanangkan tiga wilayah tersebut sebagai kota broadband, seperti yang telah diwujudkan di Denpasar, Mataram, dan Kupang pada 2011.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Hal itu dipacu tingginya penggunaan layanan data untuk mengakses internet secara mobile, baik melalui ponsel, komputer tablet, maupun modem internet yang terkoneksi dengan laptop, kata GM Sales & Customer Service Telkomsel Regional Bali Nusra Syaiful Bachri di Denpasar, Kamis.
Di era mobile lifestyle saat ini, katanya, layanan broadband menjadi tulang punggung dalam mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat yang penuh mobilitas, terutama untuk tetap dapat mengakses informasi dan terhubung dengan lingkungan sosialnya.
Selama tahun 2011, menurut Ari, sapaan akrab Syaiful Bachri, penggunaan layanan data pelanggannya meningkat sekitar 100 persen dibandingkan trafik layanan data pada 2010, yakni dari 1,8 terabyte menjadi 3,5 terabyte per hari.
Jumlah pengguna broadband Telkomsel di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang tahun 2011 tumbuh sekitar 40 persen menjadi lebih dari 1 juta pelanggan.
"Peningkatan jumlah pelanggan broadband itu antara lain didorong semakin murahnya tarif layanan data melalui berbagai program promo. Layanan kami juga didukung jaringan yang berkualitas," ucapnya.
Disebutkan bahwa perusahaannya telah mengoperasikan lebih dari 600 menara pemancar jaringan atau BTS 3G (Node B) di seluruh wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Jaringan broadband berkapasitas bandwidth 4 Gbps itu disiapkan untuk mendukung pengalaman pelanggan dalam menikmati layanan data yang lebih berkualitas.
Telkomsel tahun ini berupaya untuk memperluas jangkauan jaringan broadband di Bali dan Nusa Tenggara dengan menambah sekitar 150 Node B.
Selain itu akan fokus meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband dengan melakukan moderenisasi perangkat BTS di Denpasar, Badung, dan Gianyar untuk wilayah Bali, di Sumbawa untuk NTB, serta menambah perangkat Serving GPRS Support Node (SGSN) di Kupang, NTT.
Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan broadband tersebut dalam upaya mengakomodasi tingginya kebutuhan penggunaan layanan data di beberapa wilayah, khususnya di Singaraja (Bali), Lombok Timur (NTB), dan Maumere (NTT).
Telkomsel mencanangkan tiga wilayah tersebut sebagai kota broadband, seperti yang telah diwujudkan di Denpasar, Mataram, dan Kupang pada 2011.(T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012