Denpasar (Antara Bali) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali menurunkan kuota sapi yang diperdagangkan pada 2012 dibandingkan dengan 2011.
"Kuota sapi yang diperdagangkan pada tahun ini adalah sebesar 61.000 ekor sedangkan tahun lalu sebanyak 76.500 ekor," kata Kepala Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra, di Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, pada 2011 lalu terjadi penambahan pasokan sapi yang diperjualbelikan antar daerah, sebab permintaan meningkat.
Peningkatan permintaan itu, lanjut Sumantra, terutama terjadi saat menjelang hari raya Lebaran dan pergantian tahun pada tahun tersebut.
"Kami menurunkan jumlah sapi yang diperdagangkan bertujuan untuk menstabilkan populasi ternak peliharaan tersebut," ujarnya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kuota sapi yang diperdagangkan pada tahun ini adalah sebesar 61.000 ekor sedangkan tahun lalu sebanyak 76.500 ekor," kata Kepala Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra, di Denpasar, Kamis.
Dia mengatakan, pada 2011 lalu terjadi penambahan pasokan sapi yang diperjualbelikan antar daerah, sebab permintaan meningkat.
Peningkatan permintaan itu, lanjut Sumantra, terutama terjadi saat menjelang hari raya Lebaran dan pergantian tahun pada tahun tersebut.
"Kami menurunkan jumlah sapi yang diperdagangkan bertujuan untuk menstabilkan populasi ternak peliharaan tersebut," ujarnya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012