Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan surat edaran ke pemerintah kabupaten/kota dan rumah sakit di daerah itu untuk kewaspadaan dini kasus penyakit pneumonia yang disebabkan virus Corona.
"Rumah sakit juga disiapkan untuk selalu siaga, lengkap dengan sarana/prasarana, SDM, obat dan pelayanan (tempat isolasi) bila ada kasus 'suspect' (diduga)," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam pernyataan resmi Pemerintah Provinsi Bali yang diterima ANTARA, di Denpasar, Jumat.
Pernyataan resmi Pemprov Bali terkait dengan upaya mengantisipasi dan mewaspadai menularnya kasus pneumonia yang disebabkan virus corona itu, tertuang dengan Nomor:556/468/V/Dispar/2020.
Dalam pernyataan tertulis itu, Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar, otoritas bandara dan pihak maskapai untuk mendeteksi secara dini wisatawan dari China, dengan memasang "thermo scanner" di tempat kedatangan internasional.
"Untuk mencegah penularan lebih lanjut, para wisatawan diharapkan bersedia melalui pemeriksaan kesehatan di bandara apabila diperlukan," ucap Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu.
Dari sejumlah upaya antisipasi tersebut, Cok Ace mengharapkan wisatawan dapat berkunjung ke Bali dengan rasa aman.
Baca juga: RSUP Sanglah Denpasar siap tangani pasien virus corona
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan pihaknya telah mengirim edaran ke berbagai pemangku kepentingan pariwisata, sejumlah konsulat jenderal yang ada di Bali, serta pelaku industri pariwisata Bali.
"Kami tidak ingin pelaku pariwisata menjadi resah karena isu virus corona ini. Bagaimana pun kita harus tenang agar pariwisata Bali tetap kondusif," ucap Astawa yang juga mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali itu.
Langkah tersebut diambil untuk menghindari kesimpangsiuran informasi di kalangan industri pariwisata, sedangkan surat edaran ke konjen diharapkan memberi pemahanan kepada wisatawan asing yang bukan berasal dari China untuk tidak takut datang ke Bali.
Menanggapi tentang pembatasan wisatawan China seperti yang diambil Pemerintah Thailand, sampai saat ini Astawa mengaku belum mengambil langkah tersebut.
Pihaknya masih menyambut wisatawan China, apalagi nanti akan ada Festival Kintamani yang menceritakan tentang akulturasi budaya Bali dan China.
Baca juga: Round Up - Bali, virus Corona, dan turis China
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan sudah bertemu dengan Konsul Jenderal China di Denpasar.
Agung Partha mengatakan pihak Konjen China mendukung langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan pelaku pariwisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Rumah sakit juga disiapkan untuk selalu siaga, lengkap dengan sarana/prasarana, SDM, obat dan pelayanan (tempat isolasi) bila ada kasus 'suspect' (diduga)," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam pernyataan resmi Pemerintah Provinsi Bali yang diterima ANTARA, di Denpasar, Jumat.
Pernyataan resmi Pemprov Bali terkait dengan upaya mengantisipasi dan mewaspadai menularnya kasus pneumonia yang disebabkan virus corona itu, tertuang dengan Nomor:556/468/V/Dispar/2020.
Dalam pernyataan tertulis itu, Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar, otoritas bandara dan pihak maskapai untuk mendeteksi secara dini wisatawan dari China, dengan memasang "thermo scanner" di tempat kedatangan internasional.
"Untuk mencegah penularan lebih lanjut, para wisatawan diharapkan bersedia melalui pemeriksaan kesehatan di bandara apabila diperlukan," ucap Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu.
Dari sejumlah upaya antisipasi tersebut, Cok Ace mengharapkan wisatawan dapat berkunjung ke Bali dengan rasa aman.
Baca juga: RSUP Sanglah Denpasar siap tangani pasien virus corona
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan pihaknya telah mengirim edaran ke berbagai pemangku kepentingan pariwisata, sejumlah konsulat jenderal yang ada di Bali, serta pelaku industri pariwisata Bali.
"Kami tidak ingin pelaku pariwisata menjadi resah karena isu virus corona ini. Bagaimana pun kita harus tenang agar pariwisata Bali tetap kondusif," ucap Astawa yang juga mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali itu.
Langkah tersebut diambil untuk menghindari kesimpangsiuran informasi di kalangan industri pariwisata, sedangkan surat edaran ke konjen diharapkan memberi pemahanan kepada wisatawan asing yang bukan berasal dari China untuk tidak takut datang ke Bali.
Menanggapi tentang pembatasan wisatawan China seperti yang diambil Pemerintah Thailand, sampai saat ini Astawa mengaku belum mengambil langkah tersebut.
Pihaknya masih menyambut wisatawan China, apalagi nanti akan ada Festival Kintamani yang menceritakan tentang akulturasi budaya Bali dan China.
Baca juga: Round Up - Bali, virus Corona, dan turis China
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan sudah bertemu dengan Konsul Jenderal China di Denpasar.
Agung Partha mengatakan pihak Konjen China mendukung langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan pelaku pariwisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020