Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, kini dijabat Nur Chusniah, SH., MH., yang menggantikan pejabat sebelumnya, Wahyudi, SH, MH., yang akan melanjutkan tugas sebagai Kepala Bagian Rumah Tangga di Kejaksaan Agung (Kejakgung).
Wahyudi dalam keterangan pers yang diterima, Selasa, menjelaskan Nur Chusniah yang menjalani pisah kenal sebagai Kejari Buleleng di Singaraja (13/1) dan serah terima jabatan di Kejati Bali (14/1) itu sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat (Kasubdir) Pra Penuntutan pada Direktorat Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara, Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum Lainnya di Kejakgung.
"Saya telah bertugas di Buleleng selama satu tahun tiga bulan 13 hari, merupakan waktu yang sangat singkat. Selama bertugas di Buleleng, saya sudah berusaha menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah maupun masyarakat Buleleng," katanya.
Oleh karena itu, Wahyudi mohon pamit dan undur diri, serta memohon maaf jika selama bertugas di Kabupaten Buleleng ada tutur kata yang salah selama bertugas kepada masyarakat dan Forkopimda, serta Pemerintah Kabupaten Buleleng.
"Terakhir, saya berpesan dan meminta kepada seluruh yang hadir untuk terus memberikan dukungan kepada pimpinan Kejaksaan Negeri Buleleng yang baru," katanya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng yang baru Nur Chusniah, SH., MH mengucapkan terima kasih atas penyambutan kehadiran dirinya.
"Semoga, dengan kehadiran kami sebagai pejabat baru, dapat diterima seperti halnya pejabat lama yang telah diterima oleh seluruh pimpinan SKPD dan Masyarakat Buleleng," tuturnya.
Terkait program kerja, Kajari Buleleng yang melaksanakan serah terima jabatan di Kejati Bali (14/1) itu mengatakan, akan melanjutkan program kerja yang sudah dibangun oleh Kajari lama, selain itu juga akan segera menyelesaikan pekerjaan yang belum diselesaikan oleh pejabat yang lama.
Dalam pisah kenal Kajari baru (13/1) itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap sinergitas antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dan Kejaksaan Negeri Buleleng agar terus terjalin dengan harmonis hingga bisa menciptakan Bumi Buleleng menjadi daerah yang aman, nyaman dan lebih maju.
"Pergantian kepemimpinan itu adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi, namun yang terpenting semangatnya tidak berkurang, dan kedepan bagi pimpinan yang baru dapat melanjutkan program sebelumnya utamanya dalam penegakan hukum tetap berjalan dengan baik," kata Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Wahyudi dalam keterangan pers yang diterima, Selasa, menjelaskan Nur Chusniah yang menjalani pisah kenal sebagai Kejari Buleleng di Singaraja (13/1) dan serah terima jabatan di Kejati Bali (14/1) itu sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat (Kasubdir) Pra Penuntutan pada Direktorat Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara, Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum Lainnya di Kejakgung.
"Saya telah bertugas di Buleleng selama satu tahun tiga bulan 13 hari, merupakan waktu yang sangat singkat. Selama bertugas di Buleleng, saya sudah berusaha menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah maupun masyarakat Buleleng," katanya.
Oleh karena itu, Wahyudi mohon pamit dan undur diri, serta memohon maaf jika selama bertugas di Kabupaten Buleleng ada tutur kata yang salah selama bertugas kepada masyarakat dan Forkopimda, serta Pemerintah Kabupaten Buleleng.
"Terakhir, saya berpesan dan meminta kepada seluruh yang hadir untuk terus memberikan dukungan kepada pimpinan Kejaksaan Negeri Buleleng yang baru," katanya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng yang baru Nur Chusniah, SH., MH mengucapkan terima kasih atas penyambutan kehadiran dirinya.
"Semoga, dengan kehadiran kami sebagai pejabat baru, dapat diterima seperti halnya pejabat lama yang telah diterima oleh seluruh pimpinan SKPD dan Masyarakat Buleleng," tuturnya.
Terkait program kerja, Kajari Buleleng yang melaksanakan serah terima jabatan di Kejati Bali (14/1) itu mengatakan, akan melanjutkan program kerja yang sudah dibangun oleh Kajari lama, selain itu juga akan segera menyelesaikan pekerjaan yang belum diselesaikan oleh pejabat yang lama.
Dalam pisah kenal Kajari baru (13/1) itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap sinergitas antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dan Kejaksaan Negeri Buleleng agar terus terjalin dengan harmonis hingga bisa menciptakan Bumi Buleleng menjadi daerah yang aman, nyaman dan lebih maju.
"Pergantian kepemimpinan itu adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi, namun yang terpenting semangatnya tidak berkurang, dan kedepan bagi pimpinan yang baru dapat melanjutkan program sebelumnya utamanya dalam penegakan hukum tetap berjalan dengan baik," kata Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020