Denpasar (Antara Bali) - Memasuki tahun 2012, masyarakat Bali diingatkan untuk lebih kreatif dan siap bekerja keras guna menghadapi pesaing pencari kerja dan lapangan usaha berbagai sektor yang selama ini banyak direbut oleh pendatang.

"Jika masyarakat kita tidak kreatif, tidak mau bekerja keras, dengan sendirinya akan tersisih. Akan sulit bersaing dengan pendatang yang mencoba mengadu nasib dengan persiapan matang," kata Ketua Program Studi Pemandu Wisata Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Dr I Ketut  Sumadi di Denpasar, Senin.

Ia memberi contoh saat mengakhiri 2011 dan menyambut Tahun Baru 2012, warga lokal lebih banyak menjadi penonton dan tidak menikmati apa-apa. "Terompet, petasan dan kembang api yang begitu semarak, semuanya hasil kreativitas penduduk pendatang," tutur Ketut Sumadi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa sebelumnya mengatakan, pencari kerja dari sejumlah daerah di Indonesia tertarik mengadu nasib ke Bali, sehingga menambah beban berat masalah ketenagakerjaan.

Tenaga kerja lokal maupun pendatang sangat mengandalkan sektor pariwisata yang berkembang pesat di daerah ini, karena mampu menjanjikan banyak peluang berusaha.

Hasil survei angkatan kerja nasional (Sakemas) Agustus 2011 di Bali tercatat 2.9952.550 jiwa usia kerja, 2.257.260 orang di antaranya sebagai angkatan kerja, dengan tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 76,45 persen, tutur Suarsa.(T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012