![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/174256/wisatawan-abadikan-gerhana-matahari-sebagian-di-pantai-sanur-video&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/12/26/105_1.jpg&description=Wisatawan abadikan "Gerhana Matahari Sebagian" di Pantai Sanur (video)){kind=link}
Sejumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang berlibur ke Pantai Sanur, Kota Denpasar, Bali, Kamis siang, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC), meski di Pulau Dewata hanya terlihat sebagian atau Gerhana Matahari Sebagian (GMS).
Koresponden Antara di Pantai Sanur melaporkan para wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan alam sekitar dan deburan ombak di pantai itu, namun mereka juga tak segan-segan beberapa kali melihat ke langit untuk menatap matahari sebagai bentuk ingin menyaksikan fenomena alam GMC/GMS itu dengan mata telanjang.
Dengan mata telanjang, para wisatawan ini membidikkan kamera saku dan kamera telepon pintar ke arah langit-langit di Pantai Sanur, seperti yang dilakukan Abdul Mughits dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat ditemui di lokasi wisata pantai itu, Mughits mengatakan meski tidak melihat fenomena GMC secara utuh atau sebagian (GMS), namun dirinya nampak senang bisa ikut menyaksikan fenomena ini saat libur Natal dan Tahun ke Bali bersama keluarga.
"Ini fenomena alam yang jarang terjadi, mungkin beberapa tahun lagi baru bisa terjadi, jadi pengalaman melihat gerhana saat ini menjadi pengalaman yang berharga untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang Gerhana Matahari Cincin," katanya.
Baca juga: Warga Bali antusias saksikan gerhana bulan
Senada dengan itu, wisatawan asal Lombok NTB, Ajeng Nilam, mengaku selain berwisata ke Pantai Sanur, dirinya bersama teman-temannya memang ingin merasakan efek dari gerhana matahari cincin.
"Meski tidak dapat melihat dengan jelas dengan mata telanjang, ini pengalaman melihat fenomena alam yang menakjubkan dalam hidup," katanya.
Fenomena gerhana matahari cincin dapat terlihat dari 25 kabupaten/kota pada tujuh provinsi di Indonesia dan tidak termasuk Pulau Dewata, namun dari Bali bisa teramati gerhana matahari sebagian (GMS) dengan durasi 3 jam 22 menit 11 detik.
Tujuh provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur, sedangkan untuk di Bali terlihat sebagian atau gerhana matahari sebagian (GMS).
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Koresponden Antara di Pantai Sanur melaporkan para wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan alam sekitar dan deburan ombak di pantai itu, namun mereka juga tak segan-segan beberapa kali melihat ke langit untuk menatap matahari sebagai bentuk ingin menyaksikan fenomena alam GMC/GMS itu dengan mata telanjang.
Dengan mata telanjang, para wisatawan ini membidikkan kamera saku dan kamera telepon pintar ke arah langit-langit di Pantai Sanur, seperti yang dilakukan Abdul Mughits dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat ditemui di lokasi wisata pantai itu, Mughits mengatakan meski tidak melihat fenomena GMC secara utuh atau sebagian (GMS), namun dirinya nampak senang bisa ikut menyaksikan fenomena ini saat libur Natal dan Tahun ke Bali bersama keluarga.
"Ini fenomena alam yang jarang terjadi, mungkin beberapa tahun lagi baru bisa terjadi, jadi pengalaman melihat gerhana saat ini menjadi pengalaman yang berharga untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang Gerhana Matahari Cincin," katanya.
Baca juga: Warga Bali antusias saksikan gerhana bulan
Senada dengan itu, wisatawan asal Lombok NTB, Ajeng Nilam, mengaku selain berwisata ke Pantai Sanur, dirinya bersama teman-temannya memang ingin merasakan efek dari gerhana matahari cincin.
"Meski tidak dapat melihat dengan jelas dengan mata telanjang, ini pengalaman melihat fenomena alam yang menakjubkan dalam hidup," katanya.
Fenomena gerhana matahari cincin dapat terlihat dari 25 kabupaten/kota pada tujuh provinsi di Indonesia dan tidak termasuk Pulau Dewata, namun dari Bali bisa teramati gerhana matahari sebagian (GMS) dengan durasi 3 jam 22 menit 11 detik.
Tujuh provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur, sedangkan untuk di Bali terlihat sebagian atau gerhana matahari sebagian (GMS).
video oleh Pande Yudha
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019