Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengunjungi, sekaligus memberi motivasi kepada sejumlah anak yang terinfeksi HIV di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Denpasar dan berpesan agar mereka jangan didiskriminasikan.

"Penderita HIV bukanlah monster yang harus kita takuti dan jauhi. Perlakukan mereka dengan baik, tanpa diskriminasi. Yang harus kita jauhi dan hindari adalah faktor penyebabnya, bukan penderitanya. Mari kita hilangkan stigma negatif terhadap penderita HIV," kata Putri Koster disela-sela kunjungannya di RSUD Wangaya, Denpasar, Selasa.

Dalam kesempatan kunjungan yang didampingi istri Wakil Wali Kota Denpasar Antari Jayanegara, Plt Direktur RSUD Wangaya dr Dewa Putu Alit Parwita M Kes serta para medis lainnya, Putri Koster berkesempatan berinteraksi langsung dan bertatap muka dengan anak-anak yang terinfeksi virus HIV sejak mereka lahir.

Istri Gubernur Bali itu memotivasi anak-anak tersebut untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin mengonsumsi obat untuk dapat menekan perkembangan virus tersebut.

Selain itu, dia juga mengajak semua pihak untuk mengubah stigma negatif terhadap para penyandang HIV/AIDS dan memperlakukan mereka di tengah masyarakat tanpa diskriminasi.

Baca juga: 2019, KPA Bali temukan 150-200 kasus HIV/bulan

Seniman multitalenta ini pun meminta agar sosialisasi terkait penyebab serta pencegahan penyakit HIV/AIDS di tengah masyarakat terus dilakukan, sehingga tidak ada persepsi keliru terkait penyakit tersebut.

Menurut dia, masyarakat perlu diberikan pemahaman terkait faktor risiko penyebab penularan HIV/AIDS seperti melalui jarum suntik serta hubungan seksual dengan banyak pasangan dan lain sebaginya.

Dengan sosialisasi yang tepat di tengah masyarakat, maka diharapkan jumlah penderita HIV dapat ditekan dan para penderita HIV bisa mendapatkan perlakuan yang sama di tengah masyarakat.

"Begitu pula anak-anak ini, jangan sampai pihak sekolah melakukan diskriminasi pada mereka hanya karena mereka terinfeksi virus HIV. Sekali lagi yang kita harus hindari adalah faktor penyebabnya, bukan penderitanya. Anak-anak ini memiliki hak yang sama untuk bersekolah seperti halnya anak-anak lainnya," ujar Putri Koster.

Baca juga: Ketersediaan ARV untuk pasien HIV di RSUP Sanglah cukup aman

Pada kesempatan itu, Putri Koster juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada anak-anak yang terinfeksi virus HIV dan berpesan agar mereka tetap semangat untuk bersekolah dan mengonsumsi obat secara rutin.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019