Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan menolak upaya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik untuk melanjutkan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geotermal (geothermal) di kawasan Bedugul, Kabupaten Tabanan.

"Saya berketetapan sama seperti surat saya yang dulu. Dari aspek teknis dan sosial, proyek itu tidak bisa diterima. Jadi geotermal kita hentikan saja," kata Gubernur Pastika saat mengadakan pertemuan akhir tahun dengan para wartawan , di Denpasar, Selasa.

"Dengan penolakan saya ini, saya harap polemik yang muncul mengenai masalah geotermal bisa dihentikan dan masyarakat dapat berkonsentrasi pada masalah yang lain," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bali yang setiap tahunnya meningkat sekitar sepuluh persen, ia akan memegang komitmen dari Menteri BUMN Dahlan Iskan yang menjanjikan realisasi pembangunan menara listrik Bali Crossing pada 2013.

"Bali crossing, mekanisme penyaluran listrik melintang melintasi Selat Bali akan mampu menyediakan listrik sebesar 2 x 1600 megawatt sehingga  dapat mencukupi kebutuhan listrik Bali hingga 2025," ucapnya.

Mantan Kapolda Bali ini menegaskan, penolakan kembali akan kelanjutan eksplorasi geotermal Bedugul ini sama sekali bukan karena ada alasan politis.(LHS/IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011