Nusa Dua (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak segenap komponen masyarakat untuk selalu menjaga cinta kasih seiring dengan peresmian Pulau Dewata sebagai "Pulau Perdamaian".

"Prakarsa untuk menjadikan daerah ini sebagai pulau perdamaian, merupakan sebuah kehormatan bagi seluruh masyarakat kita. Namun, penunjukan ini sekaligus merupakan sebuah ujian bagi  spirit kita dalam berperilaku berlandaskan cinta kasih dan damai," kata Asisten II Pemprov Bali Ketut Wija saat membacakan sambutan Gubernur Mangku Pastika di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa.

Peresmian Bali sebagai Pulau Perdamaian dipilih khusus oleh Komite Perdamaian Dunia (World Peace Committee) dengan berdasarkan berbagai pertimbangan potensi daya dukung yang ada.

"Perdamaian mengandung makna yang sangat mendalam. Bagi umat manusia yang  berbudaya, yang esensinya adalah nilai-nilai agama, maka kita semua dituntut untuk mampu mengimplementasikan ajaran kebenaran tersebut dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat," ucapnya.

Sementara itu Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani mengatakan, dipilih dan diresmikannya Bali sebagai Pulau Perdamaian tak terlepas dari arti namanya. Bali itu merupakan kata dalam bahasa Jawa Kuno yang berarti pulang. "Di sisi lain, bisa dilihat realita bahwa penduduk dari berbagai kawasan di dunia berbondong-bondong ke sini ibaratnya mereka pulang untuk mencari perdamaian," ucapnya.

Acara itu itu sekaligus menjadi kegiatan simbolis peresmian gong perdamaian dunia terbesar, dengan panjang garis tengah lima meter, yang ditempatkan di Nusa Dua.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011