Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) TNI dari Yonif 142 Kodam II/Sriwijaya membagikan paket sembilan bahan pokok (sembako) pada masyarakat Dusun Loloa, Desa Kewar Kecamatan, Lakmanen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang merupakan wilayah Republik Indonesia (RI) dan Timor Leste (TL) menyambut Natal dan Tahun Baru.
"Kegiatan ini salah satu wujud kepedulian Satgas Yonif R 142/KJ terhadap warga desa binaan yang berada di perbatasan," kata Dansatgas PAM perbatasan Letkol (Inf) Ikhsanudin di Mako Satgas Atambua sebagaimana dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Senin.
Menurut dia, personel TNI Pos Kewar berinisiatif mendatangi warga dari rumah ke rumah untuk memberikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap masyarakat. "Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sertu Riaddus selaku Danpos Pos Kewar bersama 3 orang personelnya," ujar dia.
Seiring dengan datangnya Natal, katanya, satgas mencoba untuk saling berbagi bersama warga desa binaan. Diharapkan dengan kegiatan ini akan lebih meningkatkan tali silaturahim yang telah terjalin dengan baik selama ini, sehingga tetap dalam jalinan kekeluargaan dan persaudaraan.
Natal merupakan hari besar yang dirayakan umat Nasrani, sebagaimana di mana mayoritas penduduk di tapal batas itu merupakan umat Nasrani sehingga Satgas Yonif R 142/KJ memanfaatkan momentum ini sebagai peluang untuk saling berbagi bersama warga masyarakat yang berada di perbatasan RI-TL.
Kegiatan itu merupakan bagian dari kegiatan teritorial dalam rangka melakukan pendekatan kepada masyarakat sehingga diharapkan melalui kegiatan seperti ini akan meningkatkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat yang telah terjalin dengan baik selama ini.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud kecintaan dan kepedulian TNI terhadap warga masyarakat yang berada di tapal batas.
"Wujud nyata partisipasi dan kepedulian TNI terhadap masyarakat ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban kesulitan warga khususnya di bidang ekonomi dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka sehari-hari," katanya.
Baca juga: Prajurit TNI di perbatasan berperan jadi guru
Pihaknya berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kebersamaan antara TNI dengan Rakyat dalam menghadapi berbagai permasalahan Bangsa ke depan.
Dengan adanya kegiatan sosial diharapkan akan meningkatkan hubungan yang harmonis dan humanis bersama warga perbatasan, sehingga keberadaan Satgas Yonif R 142/KJ di tengah-tengah mereka dapat dirasakan secara langsung manfaatnya, kata Ikhsanudin.
Sementara salah seorang warga, Longginis Lestu menyampaikan ucapan terima kasih kepada personel Satgas Yonif R 142/KJ atas bantuan serta perhatian yang telah diberikan kepada warga perbatasan.
"Kami ucapkan banyak terima kasih, semoga TNI diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas, sehingga dapat selalu membantu kesulitan warga perbatasan," katanya.
Baca juga: Panglima TNI melihat kesiapan prajurit jaga perbatasan
Sementara itu, Sertu Riaddus selaku Danpos Kewar mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pihaknya kepada warga masyarakat, salah satunya dengan memberikan bantuan-bantuan untuk mengatasi kesulitan warga.
Apalagi TNI berasal dari masyarakat sehingga kebersamaan harus selalu dijaga, katanya.
Baca juga: Batalyon Infanteri dipercaya jadi satgas misi perdamaian PBB
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kegiatan ini salah satu wujud kepedulian Satgas Yonif R 142/KJ terhadap warga desa binaan yang berada di perbatasan," kata Dansatgas PAM perbatasan Letkol (Inf) Ikhsanudin di Mako Satgas Atambua sebagaimana dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Senin.
Menurut dia, personel TNI Pos Kewar berinisiatif mendatangi warga dari rumah ke rumah untuk memberikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap masyarakat. "Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sertu Riaddus selaku Danpos Pos Kewar bersama 3 orang personelnya," ujar dia.
Seiring dengan datangnya Natal, katanya, satgas mencoba untuk saling berbagi bersama warga desa binaan. Diharapkan dengan kegiatan ini akan lebih meningkatkan tali silaturahim yang telah terjalin dengan baik selama ini, sehingga tetap dalam jalinan kekeluargaan dan persaudaraan.
Natal merupakan hari besar yang dirayakan umat Nasrani, sebagaimana di mana mayoritas penduduk di tapal batas itu merupakan umat Nasrani sehingga Satgas Yonif R 142/KJ memanfaatkan momentum ini sebagai peluang untuk saling berbagi bersama warga masyarakat yang berada di perbatasan RI-TL.
Kegiatan itu merupakan bagian dari kegiatan teritorial dalam rangka melakukan pendekatan kepada masyarakat sehingga diharapkan melalui kegiatan seperti ini akan meningkatkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat yang telah terjalin dengan baik selama ini.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud kecintaan dan kepedulian TNI terhadap warga masyarakat yang berada di tapal batas.
"Wujud nyata partisipasi dan kepedulian TNI terhadap masyarakat ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban kesulitan warga khususnya di bidang ekonomi dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka sehari-hari," katanya.
Baca juga: Prajurit TNI di perbatasan berperan jadi guru
Pihaknya berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kebersamaan antara TNI dengan Rakyat dalam menghadapi berbagai permasalahan Bangsa ke depan.
Dengan adanya kegiatan sosial diharapkan akan meningkatkan hubungan yang harmonis dan humanis bersama warga perbatasan, sehingga keberadaan Satgas Yonif R 142/KJ di tengah-tengah mereka dapat dirasakan secara langsung manfaatnya, kata Ikhsanudin.
Sementara salah seorang warga, Longginis Lestu menyampaikan ucapan terima kasih kepada personel Satgas Yonif R 142/KJ atas bantuan serta perhatian yang telah diberikan kepada warga perbatasan.
"Kami ucapkan banyak terima kasih, semoga TNI diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas, sehingga dapat selalu membantu kesulitan warga perbatasan," katanya.
Baca juga: Panglima TNI melihat kesiapan prajurit jaga perbatasan
Sementara itu, Sertu Riaddus selaku Danpos Kewar mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pihaknya kepada warga masyarakat, salah satunya dengan memberikan bantuan-bantuan untuk mengatasi kesulitan warga.
Apalagi TNI berasal dari masyarakat sehingga kebersamaan harus selalu dijaga, katanya.
Baca juga: Batalyon Infanteri dipercaya jadi satgas misi perdamaian PBB
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019