Ketua PBVSI Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui bahwa dari laporan yang diterimanya terungkap pembangunan venue cabang olah raga bola voli di Koya Koso tersendat-sendat dan saat ini baru 30 persen dibangun.
Dari laporan yang diterimanya itu, pembangunan venue bola voli baru sekitar 30 persen dan Paulus berharap PB PON segera menyelesaikannya.
"Pengerjaan venue tersendat-sendat," kata Waterpauw menjawab pertanyaan Antara di Jayapura, Rabu. Dia berjanji untuk segera menggelar rapat internal guna membahas hal ini.
Baca juga: Pembangunan gelanggang olahraga Biak untuk PON capai 85 persen
Baca juga: Maskot PON 2020 dikenalkan bersamaan dengan "countdown" 333 hari
Dia meminta PB PON segera menyelesaikan pembangunan venue karena sebelum digunakan untuk PON harus terlebih dahulu diujicobakan.
Belum diketahui apa yang menjadi kendala tersendatnya pembangunan venue voli yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Jayapura.
Waterpauw mengharapkan pembangunan venue ini segera dirampungkan sehingga bisa segera dilakukan uji coba. Venue ini dibangun di areal milik Brimob Polda Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Dari laporan yang diterimanya itu, pembangunan venue bola voli baru sekitar 30 persen dan Paulus berharap PB PON segera menyelesaikannya.
"Pengerjaan venue tersendat-sendat," kata Waterpauw menjawab pertanyaan Antara di Jayapura, Rabu. Dia berjanji untuk segera menggelar rapat internal guna membahas hal ini.
Baca juga: Pembangunan gelanggang olahraga Biak untuk PON capai 85 persen
Baca juga: Maskot PON 2020 dikenalkan bersamaan dengan "countdown" 333 hari
Dia meminta PB PON segera menyelesaikan pembangunan venue karena sebelum digunakan untuk PON harus terlebih dahulu diujicobakan.
Belum diketahui apa yang menjadi kendala tersendatnya pembangunan venue voli yang berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Jayapura.
Waterpauw mengharapkan pembangunan venue ini segera dirampungkan sehingga bisa segera dilakukan uji coba. Venue ini dibangun di areal milik Brimob Polda Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019