Gubernur Bali Wayan Koster menginginkan revitalisasi Pasar Seni Sukawati, Kabupaten Gianyar, dapat mengakomodasi para pedagang di kabupaten yang dijuluki Gudang Seninya Bali itu, sehingga menjadi salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan.
"Saya kira ini akan menjadi satu model yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Gianyar," katanya didampingi Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat peletakan batu pertama pembangunan Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati, Gianyar, Senin.
Ia berharap pembangunan ini dapat segera selesai dengan tepat waktu serta dengan hasil yang baik. "Nanti penataannya dilakukan oleh Pak Bupati (Gianyar)," ujarnya.
Untuk memastikan pembangunan berjalan lancar, saat memberikan sambutan Gubernur Koster meminta pemenang tender untuk naik ke atas panggung.
"Karena ada trauma dari Pak Presiden, setelah groundbreaking tidak ada kerjaan lanjutannya. Jadi jangan sampai Bapak begitu," pinta mantan anggota DPR RI ini mengingatkan kontraktornya.
Bahkan Gubernur meminta pembangunan pasar senilai Rp70,8 miliar ini bisa diselesaikan satu bulan lebih awal dari jadwal seharusnya pada 23 November 2021. "Yang satu bulan gunakan untuk rapi-rapi," ucapnya.
Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra mengatakan akan menugaskan instansinya di Pemkab Gianyar untuk ikut melakukan pengawasan karena menyangkut keberadaan 1.570 pedagang di Kabupaten Gianyar.
Ia meminta para pedagang bersabar selama pembangunan ini karena akan mendapatkan tempat yang lebih baik. Pasar Seni Sukawati ini dirancang ramah lingkungan dan dilengkapi parkir bawah tanah. "Ini akan jadi kelebihan dari toko oleh-oleh ini," kata Mahayastra.
Selanjutnya, ia berharap Blok C bisa segera dilanjutkan dan dilakukan tender pada Juni 2020.
Menurut dia, keberhasilan revitalisasi Pasar Seni Gianyar tidak lepas dari peran Gubernur Bali Wayan Koster yang sudah membantu memperjuangkan bahkan sejak masih menjadi anggota Badan Anggaran DPR RI.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali I Nyoman Sutresna mengatakan pembangunan Pasar Sukawati terdiri atas dua bangunan yakni Blok A dan Blok B dengan luas lantai bangunan 9.493,74 meter persegi.
"Blok A terdiri atas satu basement, empat lantai, jumlah los 785 unit dan kapasitas parkir 24 mobil. Sedangkan Blok B terdiri dari satu basement dan tiga lantai jumlah kios 24 unit dengan kapasitas parkir 51 mobil," ujarnya.
Selain area dagang, pasar ini akan dilengkapi fasilitas penunjang seperti area bermain anak, ruang laktasi dan ramah bagi kaum difabel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Saya kira ini akan menjadi satu model yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Gianyar," katanya didampingi Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat peletakan batu pertama pembangunan Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati, Gianyar, Senin.
Ia berharap pembangunan ini dapat segera selesai dengan tepat waktu serta dengan hasil yang baik. "Nanti penataannya dilakukan oleh Pak Bupati (Gianyar)," ujarnya.
Untuk memastikan pembangunan berjalan lancar, saat memberikan sambutan Gubernur Koster meminta pemenang tender untuk naik ke atas panggung.
"Karena ada trauma dari Pak Presiden, setelah groundbreaking tidak ada kerjaan lanjutannya. Jadi jangan sampai Bapak begitu," pinta mantan anggota DPR RI ini mengingatkan kontraktornya.
Bahkan Gubernur meminta pembangunan pasar senilai Rp70,8 miliar ini bisa diselesaikan satu bulan lebih awal dari jadwal seharusnya pada 23 November 2021. "Yang satu bulan gunakan untuk rapi-rapi," ucapnya.
Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra mengatakan akan menugaskan instansinya di Pemkab Gianyar untuk ikut melakukan pengawasan karena menyangkut keberadaan 1.570 pedagang di Kabupaten Gianyar.
Ia meminta para pedagang bersabar selama pembangunan ini karena akan mendapatkan tempat yang lebih baik. Pasar Seni Sukawati ini dirancang ramah lingkungan dan dilengkapi parkir bawah tanah. "Ini akan jadi kelebihan dari toko oleh-oleh ini," kata Mahayastra.
Selanjutnya, ia berharap Blok C bisa segera dilanjutkan dan dilakukan tender pada Juni 2020.
Menurut dia, keberhasilan revitalisasi Pasar Seni Gianyar tidak lepas dari peran Gubernur Bali Wayan Koster yang sudah membantu memperjuangkan bahkan sejak masih menjadi anggota Badan Anggaran DPR RI.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali I Nyoman Sutresna mengatakan pembangunan Pasar Sukawati terdiri atas dua bangunan yakni Blok A dan Blok B dengan luas lantai bangunan 9.493,74 meter persegi.
"Blok A terdiri atas satu basement, empat lantai, jumlah los 785 unit dan kapasitas parkir 24 mobil. Sedangkan Blok B terdiri dari satu basement dan tiga lantai jumlah kios 24 unit dengan kapasitas parkir 51 mobil," ujarnya.
Selain area dagang, pasar ini akan dilengkapi fasilitas penunjang seperti area bermain anak, ruang laktasi dan ramah bagi kaum difabel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019