Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar berupaya untuk mengangkat kembali keberadaan tekstil lokal dalam menyinergikan pengembangan ekonomi kreatif di ibu kota Provinsi Bali itu.
"Langkah yang dilakukan adalah dengan menyediakan lokasi Imperium Kumbasari," kata Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, I Dewa Gede Ngurah Dharendra, Jumat.
Di sela-sela pra-pembukaan Imperium Kumbasari di Denpasar itu, dia mengatakan, tempat tersebut untuk memberdayakan masyarakat di bidang produksi, inovasi dan pemasaran sektor usaha kecil menengah (UKM), khususnya kain tenun dan songket.
"Di tempat ini dijadikan salah satu usaha untuk mengembangkan kain tenun endek dan songket. Dan ke depan di lokasi ini perlu adanya pengelolaan manajemen yang lebih modern," ucapnya.
Dharendra mengatakan, keberadaan Imperium Kumbasari merupakan prakarsa dari Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny Ida Ayu Selly D Mantra yang memberikan apresiasi terhadap pelestarian kain tenun tradisional, khususnya endek dan songket.(I020/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Langkah yang dilakukan adalah dengan menyediakan lokasi Imperium Kumbasari," kata Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar, I Dewa Gede Ngurah Dharendra, Jumat.
Di sela-sela pra-pembukaan Imperium Kumbasari di Denpasar itu, dia mengatakan, tempat tersebut untuk memberdayakan masyarakat di bidang produksi, inovasi dan pemasaran sektor usaha kecil menengah (UKM), khususnya kain tenun dan songket.
"Di tempat ini dijadikan salah satu usaha untuk mengembangkan kain tenun endek dan songket. Dan ke depan di lokasi ini perlu adanya pengelolaan manajemen yang lebih modern," ucapnya.
Dharendra mengatakan, keberadaan Imperium Kumbasari merupakan prakarsa dari Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny Ida Ayu Selly D Mantra yang memberikan apresiasi terhadap pelestarian kain tenun tradisional, khususnya endek dan songket.(I020/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011