Sebanyak 31 rekor baru SEA Games tercipta pada cabang olahraga renang dan atletik selama penyelenggaraan pesta olahraga multicabang dua tahunan di Filipina yang dua di antaranya diciptakan oleh atlet-atlet Indonesia.
Renang dan atletik adalah dua cabang olahraga yang dikategorikan wajib (Compulsory Sports) pada Sea Games 2019 ini. Sementara cabang-cabang lain dikategorikan sebagai cabang-cabang olah raga yang dipertandingkan pada Olimpiade dan Asian Games (Olympic and Asian Games Sports) dan cabang-cabang olahraga regional dan baru (Regional and New Sports).
Di kolam renang, pada pertandingan yang berlangsung 4-9 Desember terjadi 23 kali pemecahan rekor, sedangkan pada cabang atletik yang berlangsung 6-11 Desember terjadi 8 kali pemecahan rekor.
Baca juga: Posisi Indonesia merosot karena beberapa cabang tidak ikut
Di kolam renang Aquatic Center, New Clark City, perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa memperbaiki rekornya dalam nomor 50 meter gaya punggung putra dari 25,20 detik menjadi 25,12 detik. Rekor tersebut tercipta pada Sabtu, 7 Desember 2019 pukul 19:08 waktu Manila.
Berselang satu jam kemudian pada hari yang sama tepatnya pukul 20:00 waktu Manila, dalam cabang olah raga atletik, Sapwaturrahman Sanapiah Arsyad mengukir rekor baru lompat jauh putra.
Atlet kelahiran 13 Mei 1994 ini melompat sejauh 8,03 meter di Athletic Stadium, New Clark City. Rekor sebelumnya milik Hendry Dagmil asal Filipina dengan lompatan sejauh 7,87 meter.
Baca juga: Presiden NOC Indonesia apresiasi penyelamatan atlet Filipina
Pada cabang atletik dari delapan kali pemecahan rekor, empat kali dilakukan oleh atlet Filipina, dua kali oleh atlet Thailand, dan masing-masing satu kali oleh atlet Indonesia.
Sementara pada renang, atlet-atlet Singapura mendominasi pemecahan rekor. Dari 23 kali pemecahan rekor, 16 kali dilakukan oleh para perenang Singapura. Sisanya tiga kali dilakukan atlet Vietnam, dan masing-masing satu kali oleh Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Perenang putri Singapura Quah Ting Wen menjadi bintang kolam renang SEA Games dengan melakukan enam kali pemecahan rekor. tiga kali pada nomor perorangan dan 3 kali pada nomor estafet.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Renang dan atletik adalah dua cabang olahraga yang dikategorikan wajib (Compulsory Sports) pada Sea Games 2019 ini. Sementara cabang-cabang lain dikategorikan sebagai cabang-cabang olah raga yang dipertandingkan pada Olimpiade dan Asian Games (Olympic and Asian Games Sports) dan cabang-cabang olahraga regional dan baru (Regional and New Sports).
Di kolam renang, pada pertandingan yang berlangsung 4-9 Desember terjadi 23 kali pemecahan rekor, sedangkan pada cabang atletik yang berlangsung 6-11 Desember terjadi 8 kali pemecahan rekor.
Baca juga: Posisi Indonesia merosot karena beberapa cabang tidak ikut
Di kolam renang Aquatic Center, New Clark City, perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa memperbaiki rekornya dalam nomor 50 meter gaya punggung putra dari 25,20 detik menjadi 25,12 detik. Rekor tersebut tercipta pada Sabtu, 7 Desember 2019 pukul 19:08 waktu Manila.
Berselang satu jam kemudian pada hari yang sama tepatnya pukul 20:00 waktu Manila, dalam cabang olah raga atletik, Sapwaturrahman Sanapiah Arsyad mengukir rekor baru lompat jauh putra.
Atlet kelahiran 13 Mei 1994 ini melompat sejauh 8,03 meter di Athletic Stadium, New Clark City. Rekor sebelumnya milik Hendry Dagmil asal Filipina dengan lompatan sejauh 7,87 meter.
Baca juga: Presiden NOC Indonesia apresiasi penyelamatan atlet Filipina
Pada cabang atletik dari delapan kali pemecahan rekor, empat kali dilakukan oleh atlet Filipina, dua kali oleh atlet Thailand, dan masing-masing satu kali oleh atlet Indonesia.
Sementara pada renang, atlet-atlet Singapura mendominasi pemecahan rekor. Dari 23 kali pemecahan rekor, 16 kali dilakukan oleh para perenang Singapura. Sisanya tiga kali dilakukan atlet Vietnam, dan masing-masing satu kali oleh Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Perenang putri Singapura Quah Ting Wen menjadi bintang kolam renang SEA Games dengan melakukan enam kali pemecahan rekor. tiga kali pada nomor perorangan dan 3 kali pada nomor estafet.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019