Negara (Antara Bali)- Jajaran Polisi Air (Polair) Polres Jembrana mewaspadai kemungkinan terdamparnya korban perahu pecah yang ditumpangi pengungsi asal Timur Tengah.
    
Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya seijin Kapolres Jembrana, AKBP Komang Sandi Arsana, Kamis mengatakan, kewaspadaan itu merupakan instruksi khusus dari pimpinan.
    
"Pimpinan minta satuan polisi air waspada jika ada korban perahu tersebut terdampar di perairan yang menjadi wilayahnya," katanya.
    
Menurut Setiajaya, patroli intensif dilakukan polisi air baik yang bermarkas di Kelurahan Gilimanuk maupun Desa Pengambengan.
    
Dengan dua kapal rubber boad, aparat menjelajahi perairan Selat Bali berjaga-jaga jika ada korban yang terlihat.
    
"Seperti kita semua tahu, korban mulai ditemukan di perairan Banyuwangi bahkan Bali namun lebih dekat ke Benoa, karena itu kita di Jembrana juga harus waspada," ujar Setiajaya.
    
Namun, karena rubber boad yang dimiliki tidak terlalu besar, Setiajaya mengaku, pihaknya tidak bisa menjelajah terlalu jauh ke tengah laut. (*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011