Amlapura (Antara Bali) - Produsen minuman ringan, PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), menyalurkan empat tangki air minum ke Seraya Timur sebagai daerah kering di Kabupaten Kabupaten Karangasem, Bali.
"Kami sejalan dengan Pemprov Bali untuk membuat program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) yang berkelanjutan untuk mengatasi krisis air dan masalah kesehatan di Kabupaten Karangasem," kata Koordinator Program "Water For Life", Thesa Anggi Aprilia Pratiwi, di Amlapura, Rabu.
Dalam mengatasi krisis air melalui program Water For Life itu, CCAI ingin memastikan masyarakat Kabupaten Karangasem memiliki akses yang cukup menuju sumber air.
"Walau hanya empat tangki, hal itu tetap sangat dibutuhkan masyarakat setempat," kata juru bicara CCAI Bali itu.
Menurut dia, penanganan krisis air itu merupakan komitmen CCAI dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memberikan kontribusi pada pembangunan yang lebih baik bagi masyarakat.
Dalam merealisasikan program itu, CCAI bermitra dengan Proyek Kemiskinan Bali Timur (EBPP), sebuah organisasi nonprofit lokal yang berbasis di Bali untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Karangasem.
Sejak didirikan pada 1998, EBPP telah dilestarikan masyarakat yang tinggal di daerah miskin di Bali.
Dengan slogan "Membantu orang untuk membantu diri mereka sendiri", program EBPP dirancang untuk melayani masyarakat luas dan memberikan dampak langsung kepada mereka.
"Kami akan terus melibatkan masyarakat setempat. Ini membuktikan komitmen kuat kami dan tekad dalam berbagai usaha terbaik untuk kebaikan masyarakat," kata Thesa menjelaskan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kami sejalan dengan Pemprov Bali untuk membuat program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) yang berkelanjutan untuk mengatasi krisis air dan masalah kesehatan di Kabupaten Karangasem," kata Koordinator Program "Water For Life", Thesa Anggi Aprilia Pratiwi, di Amlapura, Rabu.
Dalam mengatasi krisis air melalui program Water For Life itu, CCAI ingin memastikan masyarakat Kabupaten Karangasem memiliki akses yang cukup menuju sumber air.
"Walau hanya empat tangki, hal itu tetap sangat dibutuhkan masyarakat setempat," kata juru bicara CCAI Bali itu.
Menurut dia, penanganan krisis air itu merupakan komitmen CCAI dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan memberikan kontribusi pada pembangunan yang lebih baik bagi masyarakat.
Dalam merealisasikan program itu, CCAI bermitra dengan Proyek Kemiskinan Bali Timur (EBPP), sebuah organisasi nonprofit lokal yang berbasis di Bali untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Karangasem.
Sejak didirikan pada 1998, EBPP telah dilestarikan masyarakat yang tinggal di daerah miskin di Bali.
Dengan slogan "Membantu orang untuk membantu diri mereka sendiri", program EBPP dirancang untuk melayani masyarakat luas dan memberikan dampak langsung kepada mereka.
"Kami akan terus melibatkan masyarakat setempat. Ini membuktikan komitmen kuat kami dan tekad dalam berbagai usaha terbaik untuk kebaikan masyarakat," kata Thesa menjelaskan.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011