Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa, melakukan presentasi penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kepada tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di Jakarta Selatan.

"Evaluasi yang dilakukan langsung oleh KemenPAN-RB ini bertujuan dalam rangka melihat kemajuan penerapan SAKIP di Badung yang sejak tahun 2015 sudah berhasil meraih predikat BB dengan nilai 77,53 dengan kategori sangat baik," ujar Wabup Ketut Suiasa, dalam keterangan resminya yang diterima di Mangupura, Badung, Selasa.

Dalam paparannya ia menjelaskan, bahwa Kabupaten Badung berkomitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Karena, menurutnya, manfaat penerapan SAKIP sudah dirasakan dalam mewujudkan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara efektif, efisien dan akuntabel.

"Komitmen tersebut dibuktikan dengan beberapa rekomendasi tim evaluasi atas hasil evaluasi tahun sebelumnya yang sudah berhasil ditindaklanjuti," kata Suiasa.

Dalam kesempatan tersebut,  Suiasa bersama 10 perangkat daerah lainnya yang sudah ditentukan, diberikan kesempatan untuk mempresentasikan SAKIP dengan materi core bisnis, tanggung jawab terhadap pencapaian sasaran strategis daerah.

Pohon kinerja, penyelarasan pohon kinerja dengan dokumen penganggaran, antisipasi perampingan struktur organisasi dan proses bisnis untuk mewujudkan visi dan misi kepala daerah.

Sementara itu, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Akuntabilitas Aparatur KemenPAN RB, Ronald Andrea Annas, mengatakan, pihaknya menyambut baik komitmen Pemkab Badung dalam penerapan SAKIP.

Berdasarkan hasil presentasi, menurutnya penerapan SAKIP pada level perangkat daerah di Kabupaten Badung menunjukkan kemajuan yang pesat terutama berkaitan dengan pemanfaatan pohon kinerja dalam dokumen penganggaran.

Dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang sudah diseleraskan dengan indikator dalam pohon kinerja dan sudah mampu mengindentifikasi kemungkinan restrukturisasi organisasi dari pengembangan pohon kinerja.

Namun demikian, ia berharap kepala perangkat daerah terus menggali kinerja yang seharusnya bisa diwujudkan, memperbaiki indikator kinerja.

"Di level kabupaten kami harap juga agar menyelaraskan seluruh dokumen perencanaan, penganggaran dan pelapor secara terintegrasi melalui pemanfaatan sistem aplikasi," katanya.

Atas beberapa saran perbaikan yang diberikan oleh tim evaluasi tersebut, Kabag Organisasi Badung, I Wayan Wijana mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan seluruh kepala perangkat daerah.

"Koordinasi dilakukan khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas indikator kinerja dan rumusan sasaran yang akan menjadi dasar dalam revisi Rencana Strategis dan Perjanjian kinerja seluruh pejabat struktural," katanya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019