Denpasar (Antara Bali) - Pertimbangan pemerintah untuk mengeksplorasi panas bumi atau geotermal di kawasan Bedugul, Kabupaten Tabanan, bertujuan memenuhi kebutuhan daya listrik yang semakin meningkat di Pulau Dewata.
"Semestinya rencana pemerintah untuk kembali mengeksplorasi panas bumi tersebut harus disikapi bijaksana. Artinya jangan buru-buru apriori atau kontra. Namun harus melihat dari kajian ilmiahnya dulu," kata I Gusti Kade Heryadi Angligan, praktisi pariwisata di Denpasar, Senin.
Atas hal itu pula, kata dia, ketahanan listrik Bali, menjadi dasar untuk mempertimbangkan kembali operasionalisasi geotermal Bedugul.
"Saya juga ingin menekankan agar kita mengetahui kajian ilmiahnya, termasuk juga dampak lingkungan dan lain sebagainya," ujarnya.
Menurut mantan Dirut PT Hotel Indonesia Natour ini, pemerintah tidak mungkin membuat proyek tanpa kajian. Dari aspek komparasi geotermal ramah lingkungan dan diakui dunia.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Semestinya rencana pemerintah untuk kembali mengeksplorasi panas bumi tersebut harus disikapi bijaksana. Artinya jangan buru-buru apriori atau kontra. Namun harus melihat dari kajian ilmiahnya dulu," kata I Gusti Kade Heryadi Angligan, praktisi pariwisata di Denpasar, Senin.
Atas hal itu pula, kata dia, ketahanan listrik Bali, menjadi dasar untuk mempertimbangkan kembali operasionalisasi geotermal Bedugul.
"Saya juga ingin menekankan agar kita mengetahui kajian ilmiahnya, termasuk juga dampak lingkungan dan lain sebagainya," ujarnya.
Menurut mantan Dirut PT Hotel Indonesia Natour ini, pemerintah tidak mungkin membuat proyek tanpa kajian. Dari aspek komparasi geotermal ramah lingkungan dan diakui dunia.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011