Pasraman Pemangku Pedukuhan Siddha Swasti kembali menggelar upacara Pawintenan Massal yang akan diselenggarakan di Pura Ulun Danu Batur, Kabupaten Bangli pada 26 Desember 2019.

Baca juga: Koster inginkan sinergi desa adat dan desa/kelurahan

Ketua Pelaksana Upacara Pawintenan Massal, Jero Mangku Sarjana didampingi Wakilnya Jero Mangku Artana serta Jero Ketut Suryadi di Denpasar, mengatakan sesuai rencana, upacara pawintenan massal dengan skala nasional ini digelar  di Pura Ulun Danu Batur (Songan) Kintamani Bangli.

"Sebenarnya rencananya upacara Pawintenan Massal ini digelar setahun sekali. Namun karena permintaan warga upacara ini kami laksanakan kembali pada 26 Desember mendatang," ujarnya.

Jero Mangku Sarjana menjelaskan upacara sejenis kali ini merupakan yang kedua setelah digelar pada Agustus 2019, dimana pesertanya mencapai 300 peserta dari Bali maupun sejumlah daerah luar Bali. Untuk tingkatan lokal, upacara ini sudah yang ketujuh kali digelar.

"Targetnya waktu itu sekitar 150, tapi peminatnya begitu tinggi. Ini tentu sangat membanggakan kami selaku umat sedharma," ucapnya.

Ia mengatakan upacara ini sebagai wujud kepedulian Pasraman Pemangku Pedukuhan Siddha Swasti, membantu umat dalam melaksanakan kegiatan yadnya (korban suci), meringankan dari segi biaya tanpa mengurangi makna dari pelaksanaan Upacara Yadnya dalam hal ini pewintenan (Rsi Yadnya).



Kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada umat sedharma, bahwa pelaksanaan yadnya tidak perlu mahal.
"Sebab yang utama adalah kegiatan upacara yadnya tersebut sarana upacara sesuai dengan 'plutuk' (aturan sesuai dengan sastra) dan yang memimpin/pengrajeg kegiatan upacara yadnya tersebut yang mempunyai wewenang (manut tur patut)," katanya.

Jero Mangku Sarjana lebih lanjut mengatakan adapun tujuan pelaksanaan upacara ini yaitu melaksanakan salah satu swadharma Pemangku Pasraman Pedukuhan Siddha Swasti dalam membantu meringankan umat dalam melaksanakan kegiatan upacara yadnya dalam hal ini Pewintenan (Rsi Yadnya) serta menciptakan rasa kebersamaan sesama umat dalam melaksanakan kegiatan upacara yadnya.

Adapun pawintenan yang dilaksanakan yakni pertama, Pewintenan Dasa Guna, ditujukan bagi orang yang mengambil tugas sebagai pemangku, serati, sangging, tugas memandikan mayat, dasaran dan balian.

Kedua, Pewintenan Ganapati yakni pewintenan lanjutan bagi pemangku yang nganteb banten dan bagi balian. Dan ketiga, Pawintenan Panca Rsi yakni pawintenan ini khusus ditujukan bagi pemangku Kahyangan Tiga atau pemangku yang nganteb banten bebangkit.

"Kami sudah menghubungi pihak-pihak terkait berkenaan dengan upacara ini. Pada intinya sudah setuju sehingga diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan sukses," tambah Jero Mangku Artana.

Terkait jumlah peserta, kata Jero Mangku Artana, dijelaskan karena berasal dari seluruh Tanah Air, maka pihaknya akan menerima seluruh peserta yang mendaftar. Upacara yang akan fotogranfr5 (dipuput) tiga sulinggih.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019