Ubud (Antara Bali) - Maestro seni yang juga pemilik Museum Gunarsa, I Nyoman Gunarsa, mengkritisi soal peluncuran Desa Kamasan, Kabupaten  Klungkung, sebagai Kampung BNI Seni Desa Kamasan.

"Kesannya tidak alami, karena berisi BNI segala," kata Pemilik Museum Gunarsa, I Nyoman Gunarsa, saat menghadiri Work Shop Gerakan Cinta Museum di Museum ARMA, Desa Peliatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Kamis.

Ia mengatakan, lebih pas kalau Desa Kamasan itu disebut Kampung Seni Desa Kamasan, tidak berisi BNI segala. Karena hal itu menghilangkan roh Desa Kamasan sebagai kampungnya seni.

Ia juga menyayangkan hal itu bisa terjadi, dan sampai saat ini pihaknya tidak pernah diajak untuk berkoordinasi terkait pembangunan seni di Desa Kamasan.

"Saya tahu, diri saya sangat jauh tinggal di Desa Kamasan, tetapi sebagai pemerhati seni saya sangat sayangkan itu," katanya.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011