Ketua Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan anak perlu dikenalkan dengan nilai-nilai toleransi, peka sosial, gotong royong, kasih sayang, dan kebersamaan yang ditanamkan sejak masih usia dini.

"Tidak hanya diperkenalkan, tetapi perlu ditanamkan melalui pembiasaan-pembiasan dari hal-hal yang sederhana mulai dari rumah hingga sekolah pendidikan usia dini," kata Susanto di Jakarta, Rabu.

Susanto menambahkan salah satu cara untuk memperkenalkan nilai-nilai sosial, kasih sayang, dan kebersamaan adalah saat anak bermain dengan teman atau saudaranya.

Baca juga: Gubernur Bali: Pesta Kesenian untuk tebarkan spirit toleransi (video)

Anak perlu diajarkan untuk berbagi dan berganti mainan dengan saudara atau temannya, menghargai pendapat saudara atau teman yang berbeda saat bermain, dan lain-lain.

"Begitu pula dari segi beribadah dan beragama. Anak perlu diperkenalkan dan diberi pemahaman tentang keberadaan agama lain yang dianut oleh teman-temannya," tambahnya.

Baca juga: Tradisi Idul Fitri, "Ngejot" di Bali jaga toleransi antarumat beragama

Menurut Susanto, anak perlu diajarkan untuk menghargai teman yang berbeda agama dan keyakinan saat bermain atau saat beribadah, misalnya menghormati teman yang berbeda agama untuk beribadah atau tidak memaksa teman yang berbeda agama untuk beribadah sesuai agama yang dianut anak tersebut.

"Tanamkan bahwa meskipun berbeda agama kita tetap satu bangsa, satu bahasa, satu negara dan bisa tetap bermain dan belajar bersama," katanya.
 

Pewarta: Dewanto Samodro

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019