Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan 61,2 kg, Daud Yordan, menargetkan menang melawan petinju Afrika Selatan Michael Moekoena di Malang, Jawa Timur, Minggu pekan ini.
"Fokus menang saja dulu. KO atau tidak ya belakangan. Yang terpenting saya bisa juara dunia lagi," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat.
Ini pertarungan ketiga Daud melawan petinju Afrika Selatan ketika saat masih di kelas bulu, dia pernah menghadapi Simpiwe Vetyeka di Jakarta pada 14 April 2013 yang dimenangkan Vetyeka.
Setelah itu pada 6 Desember 2013, Daud menghadapi Sipho Taliwe di Australia dan kali ini menaklukkan seorang petinju Afrika Selatan.
Daud mengungkapkan program latihan dari pelatih Pino Bahari sudah dijalani semua sehingga tinggal mengikuti berbagai kegiatan menjelang pertarungan mendatang.
"Ada beberapa kegiatan yang harus diikuti menjelang pertarungan mendatang, di antaranya adalah timbang badan yang akan dilaksanakan pada Sabtu (16/11) pukul 10.00 WIB," kata petinju Sasana Kayong Utara di Kalimantan Barat itu.
Baca juga: Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi bidik juara dunia IBA
Baca juga: Nigel kembali naik ring setelah 23 tahun pensiun
"Saya punya beberapa stok strategi yang akan saya terapkan saat menghadapi Moekoena karena gaya bertarung petinju Afrika Selatan tersebut cukup efektif untuk menghadapi petinju dengan karakter seperti saya," sambung dia.
Dia menilai Moekoena memiliki gaya bertarung "counter boxer" yang lebih banyak menunggu serangan dan setelah itu memasukkan pukulan ke lawan. "Gaya Moekoena lebih efektif untuk menghadapi petinju dengan karakter seperti saya," kata Daud.
Daud mengaku tidak akan terpaku kepada gaya bertarung yang selama ini dimainkan, tetapi akan melihat kondisi di atas ring dan memilih strategi yang tepat.
"Saya tidak selalu membombardir lawan dengan pukulan-pukulan seperti kebiasaan saya selama ini. Saya akan lihat situasi di atas ring, saya punya stok beberapa gaya untuk menghadapi Moekoena," kata dia.
Daud Yordan memiliki rekor 39 kali menang (27 KO) dan empat kali kalah, sedangkan Moekoena memiliki rekor bertarung 15 kali menang (10 KO) dan empat kali kalah.
Terakhir kali Daud bertarung adalah ketika menang TKO ronde kelima atas petinju Thailand Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thailand, 4 Agustus 2019.
Sedangkan Moekoena terakhir masuk ring tinju ketika dikalahkan rekan senegaranya Siphosethu Mvula di Inggris pada 29 September 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Fokus menang saja dulu. KO atau tidak ya belakangan. Yang terpenting saya bisa juara dunia lagi," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat.
Ini pertarungan ketiga Daud melawan petinju Afrika Selatan ketika saat masih di kelas bulu, dia pernah menghadapi Simpiwe Vetyeka di Jakarta pada 14 April 2013 yang dimenangkan Vetyeka.
Setelah itu pada 6 Desember 2013, Daud menghadapi Sipho Taliwe di Australia dan kali ini menaklukkan seorang petinju Afrika Selatan.
Daud mengungkapkan program latihan dari pelatih Pino Bahari sudah dijalani semua sehingga tinggal mengikuti berbagai kegiatan menjelang pertarungan mendatang.
"Ada beberapa kegiatan yang harus diikuti menjelang pertarungan mendatang, di antaranya adalah timbang badan yang akan dilaksanakan pada Sabtu (16/11) pukul 10.00 WIB," kata petinju Sasana Kayong Utara di Kalimantan Barat itu.
Baca juga: Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi bidik juara dunia IBA
Baca juga: Nigel kembali naik ring setelah 23 tahun pensiun
"Saya punya beberapa stok strategi yang akan saya terapkan saat menghadapi Moekoena karena gaya bertarung petinju Afrika Selatan tersebut cukup efektif untuk menghadapi petinju dengan karakter seperti saya," sambung dia.
Dia menilai Moekoena memiliki gaya bertarung "counter boxer" yang lebih banyak menunggu serangan dan setelah itu memasukkan pukulan ke lawan. "Gaya Moekoena lebih efektif untuk menghadapi petinju dengan karakter seperti saya," kata Daud.
Daud mengaku tidak akan terpaku kepada gaya bertarung yang selama ini dimainkan, tetapi akan melihat kondisi di atas ring dan memilih strategi yang tepat.
"Saya tidak selalu membombardir lawan dengan pukulan-pukulan seperti kebiasaan saya selama ini. Saya akan lihat situasi di atas ring, saya punya stok beberapa gaya untuk menghadapi Moekoena," kata dia.
Daud Yordan memiliki rekor 39 kali menang (27 KO) dan empat kali kalah, sedangkan Moekoena memiliki rekor bertarung 15 kali menang (10 KO) dan empat kali kalah.
Terakhir kali Daud bertarung adalah ketika menang TKO ronde kelima atas petinju Thailand Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thailand, 4 Agustus 2019.
Sedangkan Moekoena terakhir masuk ring tinju ketika dikalahkan rekan senegaranya Siphosethu Mvula di Inggris pada 29 September 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019