Seniman Djaduk Ferianto dikabarkan meninggal dunia pada Rabu dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.
Kabar mengenai berpulangnya Djaduk diketahui dari unggahan sang kakak, Butet Kertarejasa, yang menuliskan keterangan RIP Djaduk Ferianto, dengan latar belakang hitam bertuliskan “Sumangga Gusti.”
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, jenazah Djaduk Ferianto disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kussudiharjo.
Sementara, proses pemakaman akan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Djaduk Ferianto yang lahir pada tahun 1964 dikenal sebagai anak dari seniman besar Bagong Kussudiharjo.
Sosok Djaduk dikenal sebagai musikus dan merupakan pemimpin grup musik Kua Etnika dan Orkes Keroncong Sinten Remen.
Djaduk juga diketahui merupakan salah satu penggagas pagelaran musik Ngayogjazz yang tahun ini akan diselenggarakan pada 16 November 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kabar mengenai berpulangnya Djaduk diketahui dari unggahan sang kakak, Butet Kertarejasa, yang menuliskan keterangan RIP Djaduk Ferianto, dengan latar belakang hitam bertuliskan “Sumangga Gusti.”
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, jenazah Djaduk Ferianto disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kussudiharjo.
Sementara, proses pemakaman akan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Djaduk Ferianto yang lahir pada tahun 1964 dikenal sebagai anak dari seniman besar Bagong Kussudiharjo.
Sosok Djaduk dikenal sebagai musikus dan merupakan pemimpin grup musik Kua Etnika dan Orkes Keroncong Sinten Remen.
Djaduk juga diketahui merupakan salah satu penggagas pagelaran musik Ngayogjazz yang tahun ini akan diselenggarakan pada 16 November 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019