Jesse Edwart dari Tim Sapura Cycling menjadi pebalap yang tercepat pada etape I Tour de Singkarak 2019 dan berhak untuk jersey kuning.
Ia membukukan waktu tempuh 2 jam 34 menit 50 detik untuk jarak sepanjang 107.3 kilometer dengan beberapa tanjakan terjal sepanjang lintasan itu.
Pada etape I, pebalap start dari Pantai Gondoriah, Kota Pariaman pukul 10.00 WIB dan finish di Istana Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar sekitar pukul 12.50 WIB.
Setengah jam sebelum pebalap dilepas di Pariaman, terjadi insiden truk tidak kuat menanjak hingga menghambat arus lalu lintas di pendakian Silaiang menuju Padang Panjang.
Baca juga: Klasemen hingga etape keempat BRI Tour d'Indonesia
Namun pihak keamanan bersama panitia bisa mengatasi persoalan itu dan tidak mengganggu jalannya balapan.
Pada etape pertama, tiga pebalap terlalu lambat hingga tertinggal sangat jauh. Tiga pebalap itu baru memasuki finish pada 13.16 WIB, berbeda sekitar 18 menit dari peringkat pertama
Baca juga: UCI puji gebrakan Banyuwangi gelar Hors Class
Ratusan orang memenuhi garis finish di gerbang Istano Pagaruyung. Mereka terlihat antusias menyambut setiap pebalap yang masuk garis finish, meski sebagian besar tidak mengetahui secara pasti siapa dan dari negara mana pemenangnya.
Mereka bahkan mengikuti pebalap hingga ke stand istirahat.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit ikut menjadi salah satu penyambut pebalap. Orang nomor dua di Sumbar itu mendahului pebalap setelah melepas start di Pariaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Ia membukukan waktu tempuh 2 jam 34 menit 50 detik untuk jarak sepanjang 107.3 kilometer dengan beberapa tanjakan terjal sepanjang lintasan itu.
Pada etape I, pebalap start dari Pantai Gondoriah, Kota Pariaman pukul 10.00 WIB dan finish di Istana Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar sekitar pukul 12.50 WIB.
Setengah jam sebelum pebalap dilepas di Pariaman, terjadi insiden truk tidak kuat menanjak hingga menghambat arus lalu lintas di pendakian Silaiang menuju Padang Panjang.
Baca juga: Klasemen hingga etape keempat BRI Tour d'Indonesia
Namun pihak keamanan bersama panitia bisa mengatasi persoalan itu dan tidak mengganggu jalannya balapan.
Pada etape pertama, tiga pebalap terlalu lambat hingga tertinggal sangat jauh. Tiga pebalap itu baru memasuki finish pada 13.16 WIB, berbeda sekitar 18 menit dari peringkat pertama
Baca juga: UCI puji gebrakan Banyuwangi gelar Hors Class
Ratusan orang memenuhi garis finish di gerbang Istano Pagaruyung. Mereka terlihat antusias menyambut setiap pebalap yang masuk garis finish, meski sebagian besar tidak mengetahui secara pasti siapa dan dari negara mana pemenangnya.
Mereka bahkan mengikuti pebalap hingga ke stand istirahat.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit ikut menjadi salah satu penyambut pebalap. Orang nomor dua di Sumbar itu mendahului pebalap setelah melepas start di Pariaman.
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019