Asian Urban Cycling edisi perdana akan diselenggarakan pada 26-27 Oktober mendatang, demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Parama Nugroho.

"Jadi ini event pertama bertajuk first Asian urban cycling Championship. Kita yang menjadi inisiatornya untuk menyelenggarakan ini," kata pria yang akrab disapa Nunung itu dalam konferensi pers yang berlangsung di wilayah Tebet, Jakarta, Rabu.

Parama menuturkan bahwa sejauh ini peserta kegiatan itu telah mencapai 50 peserta dari 11 negara yang akan berpartisipasi. Acara tersebut akan dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Jakarta.

Lebih jauh ia menyatakan bahwa kejuaraan ini digelar untuk memperlihatkan bahwa olahraga-olahraga cabang sepeda yang dipandang sejumlah orang sebagai olahraga hiburan juga dapat menghasilkan prestasi.

Baca juga: Pebalap MTB untuk SEA Games
Baca juga: BART kesulitan dalam kejuaraan EWS 2019 Italia

Kategori yang akan diperlombakan pada Asian Urban Cycling adalah BMX freestyle, trials, dan Mountain Bike XCE (cross country eliminator).

Parama melanjutkan bahwa cabang BMX freestyle diharapkan dapat dipertandingkan pada Olimpiade selanjutnya, sehingga para atlet akan digenjot untuk bisa mencatatkan poin maksimal.

"Kalau kita bisa dapat poin yang cukup bagus di sini, karena ini level Asia, saya rasa peluang lolos ke kualifikasi akan lebih besar," ujarnya.

Berlangsungnya turnamen ini disambut hangat manajer timnas SEA Games, Budi Saputro. Ia mengatakan bahwa sejumlah atlet nasional akan bertanding di ajang tersebut.

Untuk kategori freestyle park ada dua atlet yang diturunkan, pada trial ada lima atlet, kemudian di XCE ada dua atlet.

"Untuk freestyle saya tidak memberikan target. Untuk XCE minimal tiga besar. Untuk trial juga belum ada target karena ini cabang yang baru," ucap Budi.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019