Tim estafet 4x100 meter putra masih berusaha untuk menciptakan keserasian atau ‘chemistry’ antarpelari menjelang penyelenggaraan SEA Games 2019 di Manila, Filipina pada November mendatang.
Asisten Pelatih Nasional Atletik Erwin Maspaitella mengungkapkan estafet 4x100 meter putra merupakan tim yang baru dibentuk menjelang SEA Games 2019 sehingga kerja sama antarpelari masih harus ditingkatkan.
Baca juga: Timnas polo air jalani laga uji coba di Filipina
“Ini kan tim baru dibentuk. Kita masih time and trial karena ini kan tim jadi pengoperan tongkat dan kerja sama timnya harus solid,” ungkap Erwin saat ditemui di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
“Tadi pagi kita estafet masih latihan pengoperan relaynya karena belum mulus,” katanya menambahkan.
Tim estafet 4x100 meter putra SEA Games 2019 memang berbeda dengan tim Asian Games 2018, di mana saat itu digawangi oleh Zohri, Bayu, Eko, dan Fadlin.
Pada SEA Games Filipina, tim estafet putra akan diperkuat oleh Eko Rimbawan, Muhammad Bisma Abina serta dua atlet junior Adith Rico Pradana dan Adith Rici Pradana.
Baca juga: Timnas polo air putra targetkan satu emas SEA Games
Sebelumnya, sprinter andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri dipastikan tidak akan diturunkan di SEA Games 2019 karena sedang fokus mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2020 Tokyo. Ketua Umum PB PASI Bob Hasan sempat menyatakan bahwa pesta olahraga Asia Tenggara tersebut adalah tempat bagi atlet junior menambah pengalaman berlaga di ajang internasional.
Dengan demikian, tim estafet 4x100 putra tanpa Zohri akan kehilangan separuh kekuatannya. Namun Erwin tetap optimistis dua atlet juniornya bisa tampil maksimal apalagi Rico dan Rici juga mempunyai catatan yang cukup baik, yakni 10,56 detik dan 10,64 detik.
Erwin juga mengatakan meskipun penentuan pelari pertama hingga keempat sudah ditetapkan, namun masih ada kemungkinan posisi tersebut akan berubah.
“Penetuan sudah tapi kan masih bisa berubah-ubah. Pas dan cocoknya di mana,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Asisten Pelatih Nasional Atletik Erwin Maspaitella mengungkapkan estafet 4x100 meter putra merupakan tim yang baru dibentuk menjelang SEA Games 2019 sehingga kerja sama antarpelari masih harus ditingkatkan.
Baca juga: Timnas polo air jalani laga uji coba di Filipina
“Ini kan tim baru dibentuk. Kita masih time and trial karena ini kan tim jadi pengoperan tongkat dan kerja sama timnya harus solid,” ungkap Erwin saat ditemui di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
“Tadi pagi kita estafet masih latihan pengoperan relaynya karena belum mulus,” katanya menambahkan.
Tim estafet 4x100 meter putra SEA Games 2019 memang berbeda dengan tim Asian Games 2018, di mana saat itu digawangi oleh Zohri, Bayu, Eko, dan Fadlin.
Pada SEA Games Filipina, tim estafet putra akan diperkuat oleh Eko Rimbawan, Muhammad Bisma Abina serta dua atlet junior Adith Rico Pradana dan Adith Rici Pradana.
Baca juga: Timnas polo air putra targetkan satu emas SEA Games
Sebelumnya, sprinter andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri dipastikan tidak akan diturunkan di SEA Games 2019 karena sedang fokus mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2020 Tokyo. Ketua Umum PB PASI Bob Hasan sempat menyatakan bahwa pesta olahraga Asia Tenggara tersebut adalah tempat bagi atlet junior menambah pengalaman berlaga di ajang internasional.
Dengan demikian, tim estafet 4x100 putra tanpa Zohri akan kehilangan separuh kekuatannya. Namun Erwin tetap optimistis dua atlet juniornya bisa tampil maksimal apalagi Rico dan Rici juga mempunyai catatan yang cukup baik, yakni 10,56 detik dan 10,64 detik.
Erwin juga mengatakan meskipun penentuan pelari pertama hingga keempat sudah ditetapkan, namun masih ada kemungkinan posisi tersebut akan berubah.
“Penetuan sudah tapi kan masih bisa berubah-ubah. Pas dan cocoknya di mana,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019