Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Migas Cepu, Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja ke "Bengkel Body Repair Autometallic" di Batubulan, Kabupaten Gianyar, Baali, untuk menimba ilmu bidang perbengkelan, khususnya teknik body repair.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Migas Cepu Jateng, Sri Dwi Yulianti, Mpd di Gianyar, Kamis, mengatakan pihaknya mengajak 96 siswa dari SMK Migas Cepu jurusan Teknik Keahlian Otomotif untuk melakukan "kunjungan industri" ke bengkel itu.

"Kunjungan SMK Migas Cepu ini kami lakukan secara rutin pada setiap tahun untuk kelas 11 sebagai praktek kerja lapangan (PKL) dan mempersiapkan mereka untuk memahami dunia kerja yang sebenarnya, sehingga lulusan SMK Migas Cepu diharapkan terserap di dunia industri," katanya.

Adapun dari keseluruhan tujuh kompetensi di SMK Migas Cepu kali ini jurusan yang mengadakan kunjungan industri ada tiga, yakni Teknik Keahlian Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Elektronika, dan Teknik instalasi Listrik.

"Kebetulan yang mendapat giliran ke Bali adalah Teknik Keahlian Kendaraan Ringan Otomotif di Bengkel Autometallic," kata Dwi Yulianti.

Sementara itu, pemilik Bengkel Autometallic, Pande Nyoman Yudi Sutrisna mengatakan dalam kunjungan industri ini pihaknya memberikan penjelasan dan berbagi pengalaman tentang teknik body repair.

"Teori dan praktek sudah kami berikan, semoga adik-adik siswa dapatkan manfaat lebih dari apa yang sudah kita jelaskan dan praktekan tersebut," ujarnya.

Baca juga: Wagub Bali Harapkan Bakti Sosial Perkumpulan Bengkel Berkelanjutan

Dalam kesempatan beberapa jam tersebut, siswa SMK Migas Cepu diberikan pelajaran tentang teknik poles body, teknik setting spray gun, teknik pengecatan mobil dan teknik ketok body.

Ia menyebut bengkel kerap mendapat kunjungan siswa SMK dari luar daerah hingga saat ini mencapai 40 kali. Pihaknya mengaku senang mendapat kunjungan sekolah dari luar Bali karena dapat berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang teknik body repair.

Yudi Sutrisna berharap dari kunjungan ini akan ada siswa yang tergugah untuk bisa mandiri dengan membuka sendiri usaha body repair. Dari kunjungan tersebut, mereka baik siswa dan guru merasa senang.

"Respons dari mereka sangat antusias dan senang, saya juga merasa senang karena semua saling sinergi dan yang terpenting adalah sukses bagi kita semua,"  ucapnya.

Baca juga: Cegah monopoli, KPPU dorong bengkel besar-kecil bermitra

Sementara itu, seorang siswa, Muhammad mengaku mendapat pengalaman dan ilmu baru selama kunjungan berlangsung, terutama berkenaan dengan body repair.

Ia berharap kedepannya juga bisa magang belajar bodi repair dan bekerja di bengkel Autometallic. "Biar nanti juga bisa bekerja disini," ucapnya.

Pewarta: ANTARA News Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019