Denpasar (Antara Bali) - Sebagian warga Denpasar dan Kabupaten Badung, kesulitan mendapatkan air mineral kemasan galon dengan isi bersih 19 liter merek Aqua selama dua bulan terakhir ini.
"Saya kesulitan mencari air Aqua kemasan galon cukup lama, hal itu sudah terjadi hampir dua bulan terakhir ini," kata Yayuk Wirahyoni, salah seorang warga Denpasar yang tinggal di sekitar Jalan Pulau Biak, Rabu.
Dia mengaku, setiap kali mencari ke warung ataupun toko sepanjang jalan dekat rumah selalu kosong. Sehingga dirinya terpaksa membeli air kemasan gelas satu dus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ayu Sulastri, warga Kerobokan, Kabupaten Badung, mengatakan, dirinya harus berkeliling untuk mendapatkan air kemasan galon Aqua, jikapun ada harganya naik dari biasanya.
"Harga air mineral itu di warung-warung dan toko kecil menjadi di kisaran Rp13 ribu sampai Rp16 ribu, padahal biasanya saya membeli Rp11 ribu," katanya.
Gusti Ayu Sulastri, pemilik toko di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar, mengatakan, sudah dua bulan terakhir ini toko yang dimilikinya tidak mendapatkan pasokan air mineral tersebut secara normal.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Saya kesulitan mencari air Aqua kemasan galon cukup lama, hal itu sudah terjadi hampir dua bulan terakhir ini," kata Yayuk Wirahyoni, salah seorang warga Denpasar yang tinggal di sekitar Jalan Pulau Biak, Rabu.
Dia mengaku, setiap kali mencari ke warung ataupun toko sepanjang jalan dekat rumah selalu kosong. Sehingga dirinya terpaksa membeli air kemasan gelas satu dus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ayu Sulastri, warga Kerobokan, Kabupaten Badung, mengatakan, dirinya harus berkeliling untuk mendapatkan air kemasan galon Aqua, jikapun ada harganya naik dari biasanya.
"Harga air mineral itu di warung-warung dan toko kecil menjadi di kisaran Rp13 ribu sampai Rp16 ribu, padahal biasanya saya membeli Rp11 ribu," katanya.
Gusti Ayu Sulastri, pemilik toko di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar, mengatakan, sudah dua bulan terakhir ini toko yang dimilikinya tidak mendapatkan pasokan air mineral tersebut secara normal.(**)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011