Kodim 1619/Tabanan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat lewat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 di lapangan umum Desa Gubug, Tabanan, Bali, Rabu, yang dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, dengan ditandai pemukulan gong.
TMMD ke-106 dengan tema "Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat" itu dilaksanakan atas perintah melalui Surat Telegram Danrem 163/Wira Satya Nomor ST/450/2018 tertanggal 13 September 2018.
"Tujuan TMMD itu untuk membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan melalui pembangunan fisik maupun non-fisik serta memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat," kata Made Dirga.
Saat membacakan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster, ia mengatakan TMMD merupakan gerakan bersama yang melibatkan unsur TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat secara umum dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara melalui pembangunan infrastruktur di perdesaan.
Keterlibatan TNI dan Pemerintah Daerah serta elemen masyarakat dalam TMMD juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan dan meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah serta untuk memantapkan wawasan kebangsaan dalam bermasyarakat.
"Melalui kegiatan TMMD ke 106, saya menaruh harapan besar agar kegiatan ini sebagai titik bangkit dalam memicu dan memotivasi usaha kita memberdayakan masyarakat sebagai subjek pembangunan dengan semangat dan jiwa baru yang berintegritas, beretos kerja dan gotong-royong, yang pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya penyelenggaraan pembangunan nasional, khususnya Bali," ujarnya.
Baca juga: HUT TNI, Serka Dewa Astawa berlari sejauh 374 Km
Menurut dia, gotong-royong dan partisipasi masyarakat adalah instrumen dalam sistem pemberdayaan masyarakat. Gotong-royong merupakan kunci utama penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
Pada kesempatan ini, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat Bali bersama komponen TNI bersinergi menyukseskan pembangunan daerah dengan mewujudkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui pola pembangunan "Semesta Berencana menuju Bali Era Baru".
Sementara itu, Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto menjelaskan sasaran pokok TMMD ke 106 di Tabanan adalah pembuatan jembatan sepanjang 17 meter, lebar 5,5 meter dan tinggi 5 meter. Betonisasi jalan sepanjang 65 meter dan lebar 3 meter serta tebal 0,12 meter, dan pembuatan senderan dengan panjang 65 meter dan tinggi 7 meter.
"Sasaran tambahan, yakni bedah rumah sebanyak dua unit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
TMMD ke-106 dengan tema "Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat" itu dilaksanakan atas perintah melalui Surat Telegram Danrem 163/Wira Satya Nomor ST/450/2018 tertanggal 13 September 2018.
"Tujuan TMMD itu untuk membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan melalui pembangunan fisik maupun non-fisik serta memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat," kata Made Dirga.
Saat membacakan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster, ia mengatakan TMMD merupakan gerakan bersama yang melibatkan unsur TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat secara umum dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara melalui pembangunan infrastruktur di perdesaan.
Keterlibatan TNI dan Pemerintah Daerah serta elemen masyarakat dalam TMMD juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan dan meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah serta untuk memantapkan wawasan kebangsaan dalam bermasyarakat.
"Melalui kegiatan TMMD ke 106, saya menaruh harapan besar agar kegiatan ini sebagai titik bangkit dalam memicu dan memotivasi usaha kita memberdayakan masyarakat sebagai subjek pembangunan dengan semangat dan jiwa baru yang berintegritas, beretos kerja dan gotong-royong, yang pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya penyelenggaraan pembangunan nasional, khususnya Bali," ujarnya.
Baca juga: HUT TNI, Serka Dewa Astawa berlari sejauh 374 Km
Menurut dia, gotong-royong dan partisipasi masyarakat adalah instrumen dalam sistem pemberdayaan masyarakat. Gotong-royong merupakan kunci utama penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
Pada kesempatan ini, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat Bali bersama komponen TNI bersinergi menyukseskan pembangunan daerah dengan mewujudkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui pola pembangunan "Semesta Berencana menuju Bali Era Baru".
Sementara itu, Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto menjelaskan sasaran pokok TMMD ke 106 di Tabanan adalah pembuatan jembatan sepanjang 17 meter, lebar 5,5 meter dan tinggi 5 meter. Betonisasi jalan sepanjang 65 meter dan lebar 3 meter serta tebal 0,12 meter, dan pembuatan senderan dengan panjang 65 meter dan tinggi 7 meter.
"Sasaran tambahan, yakni bedah rumah sebanyak dua unit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019