Denpasar (Antara Bali) - Ratusan calon penumpang pesawat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, menuju berbagai kota di Indonesia telantar akibat penundaan jadwal keberangkatan terkait kepulangan sejumlah delegasi KTT Ke-19 ASEAN.

Hingga Minggu malam ratusan calon penumpang pesawat memadati ruang tunggu terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai.    

Bahkan, sebagian besar di antara mereka tidak kebagian tempat duduk di ruang tunggu tersebut karena kursi yang disediakan tak mencukupi calon penumpang yang berdatangan ke bandara internasional itu secara bergelombang.

Para calon penumpang pesawat terpaksa duduk di lantai sambil menunggu kepastian keberangkatan dari pihak maskapai penerbangan.

Di antara penumpang yang telantar itu terdapat Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S Dewaboroto.

Pejabat Kemkominfo yang bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas kerja wartawan di pusat media (media center) KTT ASEAN di BNDCC, Nusa Dua, pada 17-19 November 2011 itu merupakan calon penumpang pesawat Garuda Indonesia.

Pesawat yang ditumpanginya itu seharusnya lepas landas dari Bandara Ngurah Rai tujuan Jakarta pada pukul 16.00 Wita, namun mundur hingga tiga jam.

Demikian pula dengan pesawat Lion Air jurusan Denpasar-Jakarta dengan nomor penerbangan JT-0015 yang seharusnya berangkat dari Ngurah Rai pukul 16.10 Wita, tertunda hingga pukul 17.50 Wita.

Pramugari pesawat Lion Air menginformasikan tertundanya jadwal penerbangan itu dengan alasan operasional. "Kami mohon maaf atas keterlambatan ini," katanya.

Penundaan penerbangan juga berlangsung pada Sabtu (19/11), seperti dialami Leo Sugiharto, salah seorang penumpang rute Denpasar-Surabaya, yang seharusnya sudah mendarat di Bandara Juanda pada malam itu, baru mendapat kesempatan diterbangkan Minggu dini hari pukul 03.00 Wita.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011